Mohon tunggu...
Harun Al Rasyid
Harun Al Rasyid Mohon Tunggu... Menulis dan Mengabadikan Sejarah Hari Ini

Menulis dan Mengabadikan Sejarah Hari Ini YouTube : KabarHarunHariini Channel Instagram : @Kabarharunhariini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Basoeki Abdullah, Inspirasi Pemuda Zaman Now

21 Mei 2025   15:03 Diperbarui: 22 Mei 2025   12:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelukis Indonesia, Basoeki Abdullah. (Sumber: museumbasoekiabdullah.or.id via kompas.com)

Indonesia merdeka pada tahun 1945, hal itu terjadi tidak lepas dari peran pemuda yang mengobarkan semangatnya untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. 

Berbicara tentang pemuda berarti berbicara tentang semangat. Berbicara tentang pemuda berarti berbicara pula tentang sebuah harapan baru yang lebih baik. Berbicara tentang pemuda berarti juga berbicara mengenai masa depan sebuah bangsa.                                                           

Melihat perjuangan pemuda pada era merebut kemerdekaan sangatlah heroik serta banyak yang berguguran dalam medan pertempuran, namun ada hal yang berbeda terkait perjuangan untuk melawan penjajah yakni bukan dengan senapan atau senjata melainkan dengan goresan kuas dan penanya. Basoeki Abdullah namanya, beliau adalah tokoh anak bangsa yang terlahir di Surakarta, 27 Januari 1915.  

Dalam usianya yang cukup muda, Basoeki Abdullah kala itu berusia 18 tahun mendapatkan kesempatan belajar untuk mendalami seni rupa di Den Haag, Belanda. 

Beliau tak menyi-nyiakan kesempatan itu, pengorbanan yang panjang serta jauh dari sanak saudara menjadi rintangannya. Alhasil beliau mendapatkan sertifikat Royal International of Art didapatkannya dalam kurun waktu yang sangat singkat yakni 2 tahun lebih 2 bulan.

Pada tahun 1939, Basoeki Abdullah yang mengeyam pendidikan di Belanda namun tak terbeli hatinya untuk satu Indonesia. Beliau menggoreskan kuas dan penanya untuk untuk merekam kembali serta menggoreskan simbol perlawanan terhadap Belanda. Mari kita hayati dalam rekaman goresan kuas hasil karya Basoeki Abdullah di bawah ini.

Judul: Pangeran Diponegoro Memimpin Perang (Sumber: Istana Kepresidenan Republik Indonesia)
Judul: Pangeran Diponegoro Memimpin Perang (Sumber: Istana Kepresidenan Republik Indonesia)

Dalam lukisan ini yang berjudul Pangeran Dipenegoro Memimpin Perang menggambarkan sebuah ekspresi marah dengan mata yang tajam serta latar coklat merah menyala yang menunjukan amukan Diponegoro di tengah lautan api. 

Ini menjadi kritik tersediri bagi Belanda yang dibuat oleh Basoeki Abdullah, pasalnya Belanda pada saat itu menguasai Indoenesia, berbanding terbalik pelukis Belanda yang melukiskan Pangeran Diponegoro  ditangkap oleh Pihak Belanda yang berkuasa. (Agus T. 2015)

Inilah kisah rasa nasionalisme yang digoreskan oleh Basoeki Abdullah sebagai pemuda kala itu, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya yakni pada 5 November 1993, beliau berucap "Saya berjuang untuk negara saya tidak pakai senjata, tapi senjata saya kebudayaan, budaya seni".                                                                                                   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun