Mohon tunggu...
Harun Al Rasyid
Harun Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - (21107030019)

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ceramah atau Khutbah: Membentuk Generasi yang Berkarakter

26 Mei 2022   15:19 Diperbarui: 26 Mei 2022   15:22 3618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Pada era globalisasi saat ini, proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang aspek psikomotoriknya. Kebanyakan pada saat ini guru - guru di sekolah hanya sekedar mengajar saja agar terlihat formalitasnya, sehingga etika - etika yang baik yang harus di lakukan tidak di ajarkan.

      Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dapat kita ambil kesimpulan, bahwa pendidikan karakter sangat diperlukan demi membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab.Sudah amat banyak contoh di indonesia orang orang yang berpendidikan tinggi tetapi tidak mempunyai karakter atau etika yang baik. Karena seharusnya mereka yang berpendidikan tinggi menjadi contoh kepada generasi muda. Dengan demikian tercipta lah pendidikan karakter atau yang dikenal dengan Character education.

 

Generasi yang berkarater adalah merupakan tekad kita bersama, karena dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang perlu kita ketahui, zaman menuntut akan perubahan agar terlihat lebih mapan. Sementara jiwa terkadang tak sesuai harapan. Banyak hal yang mengandung pembaruan disertai unsur kepentingan yang luar biasa. Sehingga sering tak terlihat bahkan sulit membedakan antara baik dan buruk, antara haram dan halal, antara satu dengan yang lainnya. untuk menjawab permasalahan tersebut kami akan menyampaikan syarahan Al-Qur'an yang berjudul " MEMBENTUK GENERASI YANG BERKARAKTER " dengan rujukan dalam al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 53.

Artinya : (siksaan) yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

 

Dalam tafsir Ibnu Katsir hal. 28 menjelaskan Bahwa Allah SWT menyebutkan tentang keadilan dan kebijaksanaan dalam hukum yang telah ditetapkannya bahwa dia tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan kepada seorang hamba kecuali orang tersebut melakukan dosa yang besar. Revolusi mental menjadikan manusia lebih berintegrasi, mau bekerja keras dan punya semangat gotong royong.

Generasi yang berkarakter  adalah generasi yang akan  menjadikan manusia baru,yakninya manusia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala. Mental, sikap dan pola pikir sangat ditentukan arahnya oleh sistem keyakinan sebagai modal penggerak. Sifat dan kebutuhan dasar manusia adalah meraih kebahagiaan baik didunia maupun diakhirat.

Menurut Prof. Dr. M. Quraish Shihab dalam tafsir Almishbah Volume 4. Halaman 570, bahwa kalimat " lam yaku "   pada mulanya berbunyi " lam yakun ". Penghapus huruf " NUN" terrsebut untuk mempersingkat sekaligus mengisyaratkan bahwa peringatan dan nasehat yang terkandung dalam ayat ini jangan diulur-ulur, kerena mengulur ulur hanya mempercepat siksa. Kemudian beliau menjelaskan lebih lanjut, pada dasarnya Al-Qur'an adalah kitab satu-satunya yang dikenal manusia yang berbicara tentang hukum-hukum kemasyarakatan. Perubahan masyarakat baru terjadi manakala terpenuhi dua syarat pokok yaitu :

Pertama, adanya nilai nilai atau ide. Syarat pertama telah diambil alih sendiri oleh Allah SWT. melalui petunjuk Al-Qur'an dan penjelasan Nabi saw., walaupun sifatnya masih umum dan memerlukan perincian dari manusia.

Kedua, adanya pelaku-pelaku yang menyesesuaikan diri dengan nialai-nilai tersebut, Syarat kedua mengenai para pelakunya, mereka adalah manusia-manusia yang hidup dalam suatu tempat yang mana tempat tersebut masih terkait dengan hukum hukum yang telah ditetapkan Allah. Sesuai dengan pedoman, Al-Qur'an yang merupakan salah satu perangkat revolusi mental bangsa indonesia yang sangat ampuh. Karena Al-Qur'an adalah petunjuk obat bagi setiap hati. Sebagaimana dijelaskan dalam alquran dalam surat Ibrahim ayat 1:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun