Memahami Aturan & Konvensi Dasar Bridge
Oleh : Bert Toar Polii
Olahraga bridge di Indonesia telah berkembang pesat dan menarik kaum pelajar/mahasiswa untuk menekuninya.
Ini diawali tahun 2002 saat program Bridge Masuk Sekolah terutama juga ditemukan program mini bridge atau cara mengajar bridge yang tidak membosankan.
Namun sayangnya walaupun telah diterbitkan oleh PB Gabsi beberapa buku petunjuk dasar mengajar baik mini bridge maupun bridge hamper tidak ada yang menggunakannya saat mengajar.
Akibatnya banyak pemain paham bermain bridge tapi tidak mengenal aturan dasar dan konvensi dasar yang wajib diketahui.
Dulu memang sedikit bermasalah karena umumnya buku bridge berbahasa Inggeris dan harganya cukup mahal dan sulit dibeli langsung di toko buku karena tidak ada yang menjualnya di Indonesia.
Beruntung sekarang masalah ini sudah teratasi dengan banyaknya literature tentang bridge yang bisa didapatkan secara gratis di internet. Problem bahasa juga teratasi dengan adanya "google translate" yang memudahkan.
Penulis ingin membahas hal ini karena membaca protes seorang pemain yang mengikuti Pelangi Invitational Master Pairs pada Sabtu 6/6/2020.
Ia mengajukan protes karena jalannya penawaran yang terjadi di mejanya.
Papan 2/T/US