Mohon tunggu...
Har Toyo
Har Toyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pengaruh Teknologi Informasi, Menggeser Nilai-nilai Pendidikan

14 Juni 2018   14:18 Diperbarui: 14 Juni 2018   16:08 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia kampus adalah dunia di mana mahasiswa menuntun atau menyerap sumber informasi, baik yang bersifat  meneliti maupun mengembang kan pengetahuan. Akibatnya banyak mahasiswa yang kritis terhadap per kembangan di dunia akademik demi mempertajam nalar dan konsep berpikir nya. Konsep berpikir secara ilmiah logis dapat dipertangungjawabkan di dunia akademis  itulah yang akan membawa pengetahuan mahasiswa di ambang batas demi memacu diri dalam menuntut ilmu pendidikan.

 Kemudian ledakan teknologi informasi yang di rasakan mahasiswa memberikan kemudahan dalam akses informasi untuk mengurangi gagap dalam mencari pengetahuan. namun di sisi lain dengan mudah mahasiswa, mengambil data atau informasi tanpa meminta izin pemilik data tersebut sehingga inilah yang di sebut dengan plagiat ( plagiarism).

Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa ledakan informasi sangat memengaruhi terhadap aktivitas mahasiswa dalam kegiatan belajar nya. Hal ini disebabkan karena faktor tersedianya sarana dan prasarana teknologi informasi untuk mendapat informasi dan menyelesaikan tugasnya .

Di sini penulis mengkritik bahwa ledakan informasi Dan teknologi, mampu mengurangi nilai nilai sosial bagi mahasiswa itu sendiri, karena tuntutan informasi agar mahasiswa lebih mandiri, sehingga hidup ketergantungan terhadap teknologi sangat tinggi dalam aktivitas belajar mengajar atau sederhana nya mahasiswa lebih suka belajar secara personal daripada sosial.

Contoh lainnya adalah ketika orangtua mendatang guru private ke rumah mahasiswa, hal ini menyebabkan lebih efektif belajar nya  di rumah ketimbang belajar di kampus,  faktor lainnya adalah  mahasiswa dari daerah yang kurang fasilitas nya  ketika bersaing dengan mahasiswa perkotaan merasa minder, karena keterbelakangan pengetahuan .

Tulisan ini mengajak kita para mahasiswa dan masyarakat indonesia pada umumnya untuk mengembang kan kemampuan yang kita miliki, bahwa teknologi menggeser nilai budaya pendidikan, namun hari ini, kita pula menyadari bahwa  teknologi tidak terlepas dari informasi untuk memudahkan kebutuhan  baik yang bersifat akademik maupun untuk kebutuhan manusia itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun