Mohon tunggu...
Harrys Simanungkalit
Harrys Simanungkalit Mohon Tunggu... Freelancer - Hotelier

Manusia Biasa Yang Sering Overthinking

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Membenahi Danau Toba Sebelum Menjadi Destinasi Prioritas

24 September 2021   20:35 Diperbarui: 24 September 2021   20:38 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi Danau Toba ini adalah hasil dari letusan gunung Toba di Sumatera Utara 74,000 tahun yang lalu. Sebuah letusan maha dahsyat yang bunyi dentuman dan abu vulkaniknya sampai ke Eropa. Bahkan sampai pernah dihubungkan dengan penyebab punahnya dinosaurus dan manusia purba. Iyakan saja lah!

Cerita versi kedua ini lebih bisa saya terima. Ya iyalah, hari begini masih percaya dengan cerita manusia berubah menjadi ikan atau buaya? Kalau berubah menjadi batman atau ultraman masih bisa saya terima.

Pemandangan spektakuler Danau Toba bisa disaksikan dari berbagai penjuru. Jadi anda tidak harus ngotot menuju satu spot hanya untuk menikmati view terbaik Danau Toba.

Jika anda kebetulan berada di Medan (Sumatera Utara), menyukai perjalanan darat dengan hembusan angin pegunungan yang sejuk dan sepoi-sepoi, anda hanya perlu melintas jalur ke Brastagi menuju kabupaten Karo, tempat daerah bernama Tongging berada. 

Kalau anda tidak tersesat, maka dengan bonus permandangan perkebunan buah-buahan di kanan-kiri selama perjalanan & air terjun Sipiso-piso, anda bisa langsung bertemu Danau Toba dari sisi ini.

Jika menyukai perjalanan darat yang lebih lama & jauh lebih menantang, maka anda bisa naik kendaraan menuju Parapat yang kira-kira empat jam dari Medan. Begitu memasuki kota Parapat, Danau Toba akan langsung mendampingi anda dari arah kanan. 

Kalau beruntung, anda bisa bertemu kawanan monyet yang nangkring di tepi jalan dengan wajah harap-harap cemas semoga ada pengendara yang mau melempar makanan.

Tetapi hati-hati jika anda yang menyetir, karena sebagian besar jalan raya di Parapat didominasi jalan raya selebar dua jalur saja. Selain itu banyak tikungan tajam, setajam tikungan sahabat yang ternyata selingkuh dengan pasangan kita. 

Benar-benar harus hati-hati, apalagi saat sedang turun hujan, karena bukan hanya jalan licin yang merintangi perjalanan anda, tetapi juga sisi sebelah kiri jalan yang rawan longsor.

Intinya, saat berada dalam zona ini tidak usah kerasukan Lewis Hamilton dulu, tetapi santai dan hati-hati saja berkendara. Karena kalau terjadi apa-apa, pilihannya hanya dua: nyemplung ke lembah atau nubruk bukit. Bisa dipilih sesuai selera, tetapi tolong tidak usah dipilih ya.

Jika tidak suka perjalanan darat, anda tetap punya pilihan lewat jalur udara. Silahkan cek jadwal penerbangan dari kota asal anda yang menuju Silangit airport yang kode bandaranya DTB. Seingat saya, ada dua penerbangan dari Jakarta ke Silangit: jadwal pagi hari & siang hari. Lama penerbangan kurang lebih dua jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun