"Tidak, RJ. Tidak. Tenang saja. Kamu ini temanku," jawab Lebron terkekeh, sambil mengambil segelas anggur merah.
Beberapa minggu setelah obrolan itu viral dan didukung oleh banyak orang, akhirnya ESPN menayangkan premier The Last Dance, bagian 1 dan 2, pada Minggu 19 April 2020.
Secara rutin, setiap hari Minggu, maka ESPN akan menayangkan 2 bagian The Last Dance dari total 10 bagian dokumenternya.
Minggu lalu, tepatnya 19 April, twitter memang begitu diramaikan oleh dokumenter The Last Dance. Semua orang, dari pemain NBA hingga para legenda mengomentari itu.
"Michael Jordan's Last Dance was fantastic and I loved all two hours of it!! Young fans that never got to see Michael play now understand why he's the GOAT of basketball!" tulis Magic Johnson, legenda LA Lakers, pada akun Twitter miliknya.
Tidak hanya itu, ia melanjutkan tweet sebelumnya: For me? Michael Jordan, Michael Jackson, and Beyoce are the three greatest entertainers of my lifetime; and you could probably throw Muhammad Ali in there.
Bukan hanya itu, Bill Russell pebasket NBA dengan raihan 11 cincin juara, juga mengomentari tayangan The Last Dance. Ia mengunggah foto dirinya dengan MJ yang kala itu meraih tropi MVP.
"NBA Dynasty appreciation? I have some experience in that category. I'll be tuning in "The Last Dance" tonight. @ESPN Â @NBA," tulis Bill Russell.
Jadi, andai Twitter ini tahu, secara tidak langsung, ada peran Lebron James yang membuat akhirnya The Last Dance ini ditayangkan sekarang!
Kedua, ini sedikit sentimentil, pasca wafatnya Kobe, dari analis hingga fans NBA berpandangan: sudahi debat siapa yang layak menjadi GOAT --tentu saja antara MJ, Kobe, dan Lebron.
Sebab, narasi apapun yang dibangun untuk mendebat hal tersebut, mau-tidak-mau membawa Kobe di dalamnya. Dan itu, dan itu, tentu saja kurang etis.
