Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kader Posyandu adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Bidang Kesehatan

8 Oktober 2021   09:46 Diperbarui: 9 Oktober 2021   02:59 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kader Posyandu di Desa Manubelon Kabupaten Kupang menjelaskan tentang stunting pada ibu baduta menggunakan poster pintar dari 1000 Days Fund (Dokpri)

Pahlawan tanpa tanda jasa adalah julukan yang identik dengan guru. Alasannya tentu saja karena merekalah yang sangat berjasa dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas. Bahkan, hal itu tetap mereka lakukan ketika keringat mereka tak dihargai sepantasnya.

Jika di bidang pendidikan ada guru, sebutan pahlawan tanpa tanda jasa di bidang kesehatan sepantasnya disematkan kepada kader posyandu. Mengapa? Karena jika ditilik, banyak juga kisah kepahlawanan mereka dalam mengusahakan peningkatan derajat kesehatan bagi masyarakat.

Mereka yang dipilih menjadi kader posyandu bukanlah berasal dari orang yang berlatar belakang pendidikan kesehatan. Orang-orang terpilih tersebut berasal dari kalangan yang memiliki hati penuh kasih dan siap melayani masyarakat. Bermodalkan keinginan belajar yang kuat dan kerelaan untuk berkorban demi orang lain, mereka bisa mengemban tugas yang besar tersebut.

Tahukah kamu? Kader posyandu memiliki tugas yang bermacam-macam. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membagikan informasi kesehatan dan menjadi penggerak agar masyarakat mau datang ke posyandu.

Tak hanya itu, mereka pun bekerja sama dengan para tenaga kesehatan untuk mengurusi data-data, serta informasi setiap kegiatan di posyandu. Bisa dibilang, semua kegiatan posyandu dan penjangkauan masyarakat bertumpu pada kerja keras para kadernya.

Dalam melaksanakan tugasnya, para kader posyandu sudah pasti akan mengorbankan waktu, tenaga, hingga terkadang biaya demi menjalankan pelayanan mulia tersebut.

Terlebih bagi mereka yang berada di desa, dibutuhkan kerja keras ekstra untuk menjangkau para anggota posyandu yang rumahnya berjauhan.

Meski di beberapa wilayah ada yang harus "menjemput bola" karena ada anggota posyandu yang tidak bisa hadir langsung karena kondisi, mereka tetap melakukannya dengan tulus.

Kurangnya fasilitas juga terkadang membuat mereka terpaksa menggunakan sumber daya seadanya demi warga yang sehat.

Selain itu, pengorbanan mereka sepertinya belum terlalu sepadan dengan apresiasi yang mereka terima.

Di beberapa tempat, para kader posyandu sudah mulai diberikan insentif dari dana desa atau Puskesmas setiap bulan. Namun, ada pula yang sama sekali belum mendapat dukungan yang pantas.

Kendati demikian, hampir semua kader posyandu tak menjadikan kekurangan yang ada sebagai alasan untuk mengambil langkah mundur. Keluhan dalam hati yang manusiawi disimpan rapat-rapat, berharap lelah mereka bisa menjadi berkat bagi sesama.

Sering ketika saya berjumpa dengan para kader di desa, apalagi mereka yang telah berusia lanjut, rasa penasaran melanda untuk mendengarkan cerita mereka. Ada yang berkisah sudah menjadi kader selama puluhan tahun, bahkan sebelum adanya kebijakan pemberian insentif.

Kebanyakan mengatakan bahwa "menjalankan pelayanan" adalah alasan mengapa kata betah masih keluar dari mulut, meski kecapekan terus diterima oleh mereka saat melaksanakan kegiatan posyandu.

Selain itu, ada pula kader-kader berusia muda yang mengaku ingin belajar lebih dalam tentang kesehatan. Di samping itu, mereka juga ingin menggunakan masa muda demi melakukan tugas yang bermanfaat bagi masyarakat.

Patut disyukuri, saat ini para kader posyandu sudah mulai "diperhatikan" dengan fasilitas, apresiasi, dan pengembangan diri yang lebih baik. Meski begitu masih ada daerah-daerah yang "belum tersentuh" juga.

Diharapkan, ke depannya para kader posyandu bisa lebih didukung dalam menjalankan tugas penting mereka di posyandu. Sebagai ujung tombak di bidang kesehatan, mereka adalah pasukan yang selalu siap berdiri paling depan dalam mengangkat derajat kesehatan masyarakat.

Sudah banyak bukti kepahlawanan mereka. Dengan atau tanpa dukungan pun kegiatan posyandu selalu bisa berjalan. Hal itu menjadi bukti tulus cinta mereka pada masyarakat.

Semoga mereka semua selalu dilindungi dan diberkati oleh Tuhan, serta tetap semangat menjadi agen-agen kesehatan yang luar biasa. Karena kader posyandu adalah pahlawan tanpa tanda jasa di bidan kesehatan, jangan lupa berterima kasih dan mendoakan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun