Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Kapan

5 Agustus 2021   19:59 Diperbarui: 5 Agustus 2021   20:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap jiwa memiliki jatah kapannya masing-masing. Ada yang bisa dengan mudah digunakan, ada yang terhalang dengan banyak kekangan. Ada yang ingin segera mengambilnya, ada yang tak mau mengambil pusing. Wajar saja, karena setelah semua kapan terpakai, yang tinggal hanyalah kenangan.

Hari ini mungkin kau ditanyai berapa sisa kapanmu yang belum dipakai. Jangan marah, mereka mungkin saja peduli pada waktu bahagiamu. Jangan jumawa, mungkin mereka hanya ingin tahu apakah mereka sudah tertandingi. Karena setiap kapan yang dihabiskan pada waktu yang tepat akan datangkan sejahtera bagimu.

Pelan-pelan saja dan jangan paksakan menghitung semua kapan ditanganmu. Bukankah hanya Tuhan yang tahu berapa banyak jumlahnya? Ia pun bisa menambahi atau menguranginya dari genggamanmu. Banyaklah bersabar. Banyaklah berdoa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun