Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Melki, Tuan Putri dan Si Tua Monster

13 Mei 2019   21:58 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock.com

"Terima kasih untuk hatimu yang tulus, nak." Ucap sang raja sambil membuka topengnya.

Melki lantas sangat kaget ketika mengetahui bahwa sang raja adalah si tua monster yang telah ia tolong beberapa waktu lalu. Di tengah rasa kagetnya, Lena tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Hai petani muda yang baik hati. Terima kasih dan maaf karena kami belum sempat pamit saat kami pergi dari rumahmu." Ucap Lena dengan penuh senyuman.

"Nak. Kebaikan dan ketulusanmu membuatmu pantas untuk menjadi raja selanjutnya kerajaan ini.

Melki seperti tak percaya bahwa Lena adalah tuan puteri kerajaan yang ia tinggali saat ini. Ia juga seperti merasa mimpi ketika sang raja mengatakan bahwa ia ditunjuk sebagai penerus takhta kerajaan tersebut.

Rupanya, pada beberapa waktu yang lalu, sang raja dan si tuan puteri sedang menyamar untuk melihat kondisi kerajaan. Sang raja yang telah cukup tua, juga ingin mencari penggantinya sebagai raja dan calon suami bagi Lena, sang tuan puteri.

Sang raja lalu mengumumkan secara resmi kepada seantero kerajaan bahwa ia telah menemukan calon penerus raja dan calon suami bagi Lena, tuan puteri yang cantik jelita.

Jalan hidup yang sama sekali tak disangka oleh si petani muda tersebut. Berkat kebaikan hatinya, tuan puteri jatuh hati padanya dan sang rajapun menjadikan dia sebagai calon raja selanjutnya.

Kelak, ia akan menjadi raja yang bijaksana dan baik hati, serta dikasihi oleh semua rakyatnya.

"Teruslah lakukan kebaikan dengan hati yang tulus."

 

Kupang, 13 Mei 2019

Harry Andrean Dethan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun