Pada tulisan saya sebelumnya di Kompasiana, saya menceritakan perjalanan kami berangkat ke Bontang, Â pada tulisan ini kami kisahkan pengalaman pulang kembali ke Muara Teweh.
Apel kesiapsiagaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Satpol PP ke 75 di Bontang dilaksanakan pada sore hari jam 16.00 Wita. Setelah acara selesai, kami tidak langsung balik kanan pulang kampung ke Muara Teweh.
Setelah berbuka puasa dan mengisi BBM mobil kami berangkat menuju kota Samarinda. Tiba di Samarinda sekitar  jam 10 malam dan menginap semalam di penginapan di Samarinda.Â
Setelah shalat subuh kami pun melanjutkan perjalanan dengan jalur Tol Balsam (Tol Balikpapan-Samarinda). Menikmati Tol Balsam di pagi hari sungguh menyenangkan, selain jalur yang masih sepi, banyak burung-burung berterbangan dan bergerombol di jalan tol, sayang kami tidak tahu nama burungnya.
Dikarenakan Dian dan Isteri ingin melihat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Dari pintu tol Simpang Jembatan Mahkota 2 Samarinda kami keluar di pintu tol Samboja untuk kemudian menuju IKN Nusantara.
Waktu tempuh di tol sekitar 1 jam dan waktu tempuh dari pintu keluar tol Samboja ke IKN sekitar 1,5 jam perjalanan, total waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan.
Perjalanan sangat lancar dengan jalan yang sebagian besar rigit (cor beton), tentu saja sebelum ditetapkan sebagai IKN tidak terbayangkan jalan di pedalaman kalimantan bisa sebagus itu. Jalan sebagus ini tidak hanya di jalur Samboja IKN namun juga di jalur Penajam-IKN, Luar biasa.
Sepanjang jalan Samboja ke Nusantara kami menemukan beberapa minimarket, dan sempat membeli jajan anak-anak dan beristirahat sejenak. Mendekati titik nol, kami mulai melihat plang nama bangunan swasta maupun pemerintah dengan label dan logo NUSANTARA.
Tiba di IKN NUSANTARA kami pun berkeliling di jalan yang sebagian besar masih proses pembangunan. Hanya satu ruas jalan di bagian paling pinggir untuk masing-masing satu arah.Â