Mohon tunggu...
Harry Agus Yasrianto
Harry Agus Yasrianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Berau

Hobi Membaca, Menulis cerita pendek, Travelling,Fotografi, Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu yang Tak Bisa Lepas

23 Januari 2023   05:31 Diperbarui: 23 Januari 2023   05:37 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Oleh Harry Agus Yasrianto

Dari apa yang pernah ada

Senja yang membuncah
Atau selosong kisah usang
Mungkin juga tentang genangan kenangan
Di lorong kegelisahan

Dari apa yang pernah singgah

Ujung dedaunan kering diremas paksa berguguran
Di antara kedua bahu kita

Dirimu terisak
Nanar mengitari langit langit bola matamu
Menyaksikan lembayung yang terapung dalam gugusan pelangi

Seiris jiwamu tergerai
menyisiri hatinya yang kian larut,
tersungkur dalam kehinaan

Aku, labuh dalam hentakkan keengganan
Menolak dari apa yang tersisa

Pergilah, ucapmu kala itu

Aku tak pernah mau beranjak,
Hingga saat ini pun

Tanah masih memerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun