Mohon tunggu...
Harry Agus Yasrianto
Harry Agus Yasrianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Berau

Hobi Membaca, Menulis cerita pendek, Travelling,Fotografi, Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mulut di Sudut Meja

7 September 2022   10:36 Diperbarui: 7 September 2022   10:43 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ini sebagai awal perkenalan, Rien.”

Rien menatap keanehan. Tumben-tumbenan sahabatnya itu memberikan amplop kepadanya. Ada yang tidak beres, batinnya.

“Loh, bukannya kita sudah saling mengenal ?”

Agyas tertawa pelan. Kedua tangannya masih menari di atas meja yang sangat sederhana. Warna meja itu biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Coklat standar, seperti warna meja lesehan pada umumnya. Sampai saat inipun, banyak orang masih bertanya-tanya, mengapa warna meja makan selalu didominasi warna coklat, padahal masih banyak warna lain yang lebih elegan, putih misalnya. 

Apa dikarenakan warna coklat akan mengurangi esensi kejorokan pada etika jamuan makan atau karena warna coklat bisa menghilangkan kesan norak, entahlah. Yang pasti, otak lelaki dekil itu sedang fokus pada tujuannya datang ke rumah Rien, bukan membahas tentang meja makan coklat ini.

“Bukan seperti itu, maksudku”

Hembusan angin lembut masih menyergap kedua sahabat di teras rumah. Dua botol mineral sudah mulai menyusut dari sudut bibir Agyas.

 “Maksudnya ?” tanya Rien sambil berdiri. Kedua tangannya sibuk mengeringkan lantai yang sempat basah oleh tampias air hujan. 

“Bapak meminta kesediaanmu untuk membantunya”

“Ayahmu ?” Wanita berhidung mancung menoleh ke arah Agyas

“Lain Rien,” lelaki tua tertawa. Rien menatap kebingungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun