Mohon tunggu...
Harry Agus Yasrianto
Harry Agus Yasrianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Berau

Hobi Membaca, Menulis cerita pendek, Travelling,Fotografi, Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mulut di Sudut Meja

7 September 2022   10:36 Diperbarui: 7 September 2022   10:43 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan belum juga reda. Petir masih menyambar sana sini. Kilatnya juga masih berkilauan, kadang menyentuh kaca teras rumahnya. Sesekali Rien beristigfar tatkala mendengar suara menggelegar dari ujung langit.

“Tidak kok, Yas. Lagi santai. Anak-anak sudah tidur juga.” 

“Jadi begini, aku membawa titipan dari Bapak.”

Belum selesai Agyas mengeluarkan amplop, tiba-tiba lampu mati. Suasana sedikit mencekam. Kegelapan melanda. Rien gelagapan. Tangannya sibuk meraih gawai dari kantung baju kimono.

“Sebentar ya, aku hidupkan mesin lampu dulu. Maklumlah, namanya juga single parent, jadi semua harus dikerjakan sendiri,” kata wanita berhidung mancung itu kemudian. 

Wajah Agyas nampak cemberut. Bibirnya nampak sedikit miring ke kanan. Terlihat betul rasa tidak sukanya pada situasi ini. Sebagai seorang sahabat, dibantu juga menghidupkan mesin lampu di samping rumah.

“Mesinnya kok tidak bisa hidup ya, padahal bahan bakarnya masih utuh,”  keluh Rien.

“Coba aku cek,” jawab Agyas.

Lelaki bertubuh dekil itu membuka katup mesin. Mencari letak busi . Rien sibuk menerangi mesin dengan lampu senter gawainya.

“Ini penyebabnya. Coba ambilkan kain bekas itu Rien,” pinta Agyas kemudian.

Wanita cantik itu menurut saja. Untung ada sahabatnya ini, kalau tidak, entah kepanikan apalagi yang melandanya nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun