Mohon tunggu...
Harry
Harry Mohon Tunggu... Penulis lepas

Seorang penulis lepas yang sedang berjuang hidup

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sejauh Mata Memandang Hanya Ada Kebun Sawit

5 Maret 2025   15:38 Diperbarui: 9 Maret 2025   01:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Internasional Sepinggan(Sumber: Dok. Pribadi)

Setelah berkunjung ke Ambon yang banyak pohon pala dan cengkehnya, pada 21 Februari 2025 saya berkesempatan berkunjung ke Balikpapan, tepatnya ke Kabupaten Passer, Kalimantan Timur. 

Dari Balikpapan menuju Kab. Passer, jalannya pasti melewati Kabupaten Penajam Passer Utara, yang merupakan lokasi ibu kota nusantara (IKN).  

Nah, di Kabupaten Penajam Passer Utara maupun di Kabupaten Passer banyak pohon sawit di kanan dan kiri jalan. Provinsi Kalimantan Timur sendiri terkenal akan industri kelapa sawit dan batu baranya, makanya tidak heran kota Balikpapan sangat maju, tidak kalah sama kota-kota besar di pulau Jawa.  

Tongkang Batu Bara banyak terlihat di laut Kalimantan Timur. (Sumber: Dok. Pribadi)
Tongkang Batu Bara banyak terlihat di laut Kalimantan Timur. (Sumber: Dok. Pribadi)
Dari pusat kota Balikpapan menuju kabupaten Passer bisa ditempuh melalui jalur darat memutari teluk, dengan waktu untuk memutari teluk saja sekitar 3 jam menggunakan mobil. Untuk mempersingkat waktu, bisa pakai feri dari pelabuhan Kariangau dengan waktu penyeberangan sekitar 30 menit saja. Feri ini bisa bawa mobil juga. Ada juga speedboat yang lebih cepat, tapi mobil tidak bisa masuk.  

Harga penyeberangan dari Pelabuhan Kariangau ke Penajam adalah Rp300.000 untuk mobil, dan Rp5.000 per orang. Pelabuhan ini selalu ramai kendaraan yang ingin menyeberang daripada harus memutari teluk lewat jalur darat yang begitu jauh. 

Kendaraan dari Samarinda dan Balikpapan yang mau ke Kalimantan Selatan pasti lewat pelabuhan ini untuk menghemat waktu. Lama penyebrangan hanya 30 menit, tapi menunggu naik ferinya bisa sampai 1 jam. 

Pelabuhan Kariangau, Kalimantan Timur. (Sumber: Dok. Pribadi)
Pelabuhan Kariangau, Kalimantan Timur. (Sumber: Dok. Pribadi)
Feri ini tidak ada jadwal penyeberangan yang tetap. Asalkan kapal sudah penuh, feri akan langsung berangkat. Namun, meskipun belum penuh, feri akan tetap berangkat karena ada banyak kapal lain yang mengantre untuk berlabuh, baik untuk menurunkan orang atau barang.  

Jadi, kalau dari Jakarta mau ke Kab. Passer, kita akan menempuh jalur udara, laut, dan darat. Lengkap sudah. Infonya, akan dibangun jembatan yang menghubungkan kedua ujung teluk untuk mempersingkat waktu.  

Di Kabupaten Penajam Passer Utara dan Kab. Passer banyak kebun sawit, termasuk petani sawit kecil seperti warga setempat. 

Menariknya, di tepian jalan raya banyak plang bertuliskan "TBS" yang diikuti nominal angka, misalnya "TBS 2 500". Artinya, tempat itu menjadi pengepul kelapa sawit dari warga yang menanam sawit.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun