Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doktrin Eisenhower: Bantuan AS Untuk Timur Tengah

26 Oktober 2022   16:00 Diperbarui: 11 November 2022   09:48 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dwight D. Eisenhower.

Dwight D. Eisenhower atau memiliki nama panggilan masa kecil "Ike" merupakan salahsatu tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat dan dunia. Eisenhower mungkin lebih banyak dikenal sebagai Panglima Sekutu dalam Perang Dunia II, dan perlu diingat juga bahwa Eisenhower juga pernah menjabat sebagai Presiden Amerikat Serikat dari tahun 1953-1961 dari Partai Republik.

 Ada beberapa aspek penting dalam pemerintahan Eisenhower saat itu, seperti;

  • mempertahankan vitalitas ekonomi AS sambil tetap membangun kekuatan yang cukup untuk menjalankan Perang Dingin.
  • mengandalkan senjata nuklir untuk mencegah agresi Komunis atau, jika perlu, untuk berperang.
  • menggunakan Central Intelligence Agency (CIA) untuk melakukan tindakan rahasia atau rahasia terhadap pemerintah atau pemimpin "langsung atau tidak langsung responsif terhadap kontrol Soviet".
  • memperkuat sekutu dan memenangkan persahabatan pemerintah nonblok. Kebijakan pertahanan Eisenhower, yang bertujuan untuk memberikan "lebih banyak keuntungan," memotong pengeluaran untuk pasukan konvensional sambil meningkatkan anggaran untuk Angkatan Udara dan senjata nuklir. 

Meskipun pengeluaran keamanan nasional tetap tinggi---tidak pernah turun di bawah 50% anggaran selama kepresidenan Eisenhower---Eisenhower menyeimbangkan tiga dari delapan anggaran federal saat dia berada di Gedung Putih.

Kebijakan Eisenhower Terhadap Timur Tengah

Jabatan Presiden di awal Perang Dingin membuat kebijakan luar negeri ketika itu menjadi persoalan penting guna membendung pengaruh Uni Soviet dan ideologi komunisme. Salah satunya merupakan Doktrin Eisenhower (Eisenhower Doctrine)

Doktrin ini pertama kali di kemukakan oleh Eisenhower pada 5 Januari 1957 yang berisi kebijakan luar negeri AS yang menjanjikan bantuan militer atau ekonomi ke negara Timur Tengah mana pun yang membutuhkan bantuan dalam melawan agresi komunis. 

Doktrin tersebut dimaksudkan untuk mengimbangi pengaruh Soviet yang meningkat di Timur Tengah, yang diakibatkan oleh pasokan senjata ke Mesir oleh negara-negara komunis serta dari dukungan komunis yang kuat dari negara-negara Arab terhadap serangan Israel, Prancis, dan Inggris di Mesir pada bulan Oktober. 1956 yang merupakan pusat dari apa yang disebut Krisis Suez.

Doktrin Eisenhower

Ike membingkai Doktrin ini sebagai tindakan yang diperlukan yang tanpanya bencana, dalam bentuk penetrasi Komunis, akan menimpa Timur Tengah. Strategi persuasifnya bertumpu pada tiga premis:

  • Timur Tengah adalah wilayah kepentingan vital AS,
  • Negara-negara Timur Tengah tidak stabil dan oleh karena itu menurut definisi rentan terhadap Komunisme, dan
  • Amerika Serikat adalah satu-satunya negara. mampu memberikan keamanan (dan dengan demikian mengakhiri ketidakstabilan) di Timur Tengah.

Dinamika politik ini meyakinkan Eisenhower bahwa ia harus menerima tanggung jawab baru untuk keamanan Timur Tengah. Mengingat runtuhnya prestise Inggris dan bangkitnya minat Soviet, ia memutuskan untuk membangun mekanisme baru intervensi AS untuk menstabilkan kawasan itu dari ancaman Soviet atau gejolak internal atau revolusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun