Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

India dan Revolusi Industri

21 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 11 November 2022   09:49 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Victoria Memorial Hall dan Pasar Moore, Madras (Circa 1910). Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries

Ilustrasi Industri Katun India Tahun 1861. Sumber: Digital Collection New York Public Library. 
Ilustrasi Industri Katun India Tahun 1861. Sumber: Digital Collection New York Public Library. 

Pergantian abad kesembilan belas menandai penurunan kerajinan, di mana manufaktur India memiliki posisi yang tak tertandingi sebelum Revolusi Industri. Bahkan, hingga 1802 India membangun kapal dan memasok tekstil ke Inggris. 

Kemudian invasi barang kapas Lancashire berarti penghancuran alat tenun dan roda pemintal, poros dari struktur masyarakat India kuno, di mana keseimbangan halus antara industri dan pertanian telah dibangun dalam ekonomi desa melalui kelembagaan dan tradisional kekuatan. Setengah abad kemudian muncul permulaan sistem pabrik modern dengan produksi dan transportasi mekanis skala besar. 

Selama sisa abad ini, revolusi paling signifikan terjadi di alat transportasi, terutama kereta api, yang seperti akan kita lihat, mengandung implikasi ekonomi dan sosial yang luar biasa.

Industrialisasi yang terjadi dari akibat adanya orang-orang Imperialis disana membuat kekuatan (keuntungan) banyak diraih oleh para pedagang kapitalis dan juga para pedagang pribumi yang sedang berkembang. Hal ini juga mengakibatkan munculnya kesadaran politik ditengah masyarakat pada saat itu. Kesadaran ini telah mendatangkan massa karakter massal (mass character) dalam waktu yang baru. 

Keresahan dibidang Agraria, yang dipimpin oleh Ketidakpuasan para kaum proletar yang sedang mengumpulkan momentum yang dikemudian hari membuat perubahan sosial yang besar di India.

Hal ini bisa dilihat dari adanya komersialisasi pertanian yang padat karya yang tidak sejalan dengan kemakmuran yang berkelanjutan. Adanya perang saudara di Amerika Serikat pada tahun 1861-1865 memutus pasokan dari Amerika Serikat pada saat itu. Hal ini mebuat terjadinya kemerosotan ekonomi tahun 1870-an dan 1890-an yang memperlihatkan kerentanan dari ekonomi agraris India. 

Menurut laporan  Jurnal medis utama Inggris, The Lancet, diperkirakan kematian akibat kelaparan di India selama tahun 1890-an mencapai 19 juta, sekitar setengah dari jumlah populasi Inggris. Korban tewas akibat kelaparan pada tahun 1897 berkisar 4,5 Juta (angka resmi) sampai 16 juta (angka tidak resmi). 

Padahal pada tahun 1870 hingga 1914, di India terjadi surplus ekspor berdasarkan ekspor bahan baku yang sangat penting untuk mengimbangi defisit Inggris dalam sistem perdagangan dan pembayaran internasional.

 Transfer dana dari koloni ke negeri induk melalui berbagai mekanisme dan untuk berbagai tujuan tertentu menyebabkan kecurigaan dari kaum nasionalis India yang menuduh bahwa ada “pengurasan kekayaan” sistematis dari India.

Dampak yang cukup besar dari adanya Industrialisasi di India ini dengan mulai pundarnya sistem kasta di India. Sistem kasta India sendiri berdasakan kelahiran, yang membatasi status, pekerjaan, dan pada hubungan sosial. Munculnya urbanisasi, pertumbuhan alat transportasi, pertumbuhan industri kelas pekerja cenderung merusak sistem kasta itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun