Mohon tunggu...
HAROLD ERLANGGA
HAROLD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

college students who interest to the music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi Membentuk Manusia yang Berlogika

27 November 2022   11:12 Diperbarui: 27 November 2022   11:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang aktif di kampus, melalui geladi hominisasi menunjukkan kami untuk berperan aktif dalam pembelajaran Mata Kuliah Umum (MKU). Diawali dari tugas pra gladi yang mana kita perlu menyimak lagu "Indonesia Raya" 3 stanza dan memberikan respon terhadap lagu tersebut dengan menjelaskan bagian syair yang menarik menurut kami. Setelahnya kami diminta untuk memilih salah satu dari sepuluh film dokumenter dan menontonnya lalu memberikan respon juga mengenai hal yang menarik dari film tersebut, tantangan dan keprihatinan terkait budaya, lingkungan, atau ketahanan pangan sebagai anak muda, serta tindakan yang dapat dilakukan sebagai anak muda. Saat itu saya memilih film yang berjudul "Film Dokumenter Kue Tradisional : Sebungkus kisah tradisi yang kian terlupa" yang mana isi dan makna film tersebut sangat menarik. Kami diminta mengisi google form dan mengisi respon-respon kami tersebut disana sebagai bentuk kesiapan mengikuti geladi.

Sehari sebelum geladi kami diberi petunjuk teknis mengenai alur dari geladi yang akan kami laksanakan dan diberi kelompok break out room untuk menjadi tempat diskusi nantinya. Saat itu saya masuk di kelompok 9 dengan tema pembahasannya adalah "Hari Pohon Sedunia". Tiba saatnya di hari H geladi pada hari Minggu, 20 November 2022 yang dimulai pukul 08.00 pagi. Perlu diingat bahwa geladi ini bukan seminar namun ini adalah sebagai bentuk workshop yang mana seluruh peserta wajib aktif dalam mengikutinya. Pelaksanaan geladi pun dimulai, dengan diawali berdoa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Hymne Unpar, serta sambutan dari kepala Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) dan ketua Geladi Hominisasi. Setelahnya kami diminta untuk masuk ke break out room sesuai kelompoknya masing-masing, yang pertama untuk memperkenalkan diri masing-masing, dan yang kedua untuk berdiskusi mengenai presentasi tema yang didapatkan masing-masing kelompok.


Diskusi kelompok kami lakukan dengan serius untuk hasil yang maksimal saat presentasi. Saat break out room kedua kami melakukan brainstorming bersama dan bertukar pendapat mengenai materi tema yang akan kami presentasikan nantinya. Sesi diskusi telah selesai, kami diminta untuk masuk ke sesi break out room ketiga yang mana akan ada beberapa kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dan satu mentor untuk sebagai responden. Nantinya akan ada voting untuk kelompok terbaik yang akan diadu lagi di final battle. Selesai presentasi di break out room, ada empat kelompok yang diadu lagi di final battle untuk mempresentasikan ulang diskusi mereka. Alhasil didapatkan satu kelompok terbaik yang memenangkan final battle. Sebagai penutup kami menyanyikan terlebih dahulu lagu Mars Unpar dan kegiatan geladi pun ditutup dengan petunjuk pembuatan tugas pasca geladi.


Saya mendapatkan pengalaman yang menurut saya itu menjadi bagian penting di hidup saya diantaranya saya dapat mengenal teman-teman baru dari jurusan lain yang belum saya kenal sebelumnya. Disaat itu kita dituntut untuk bisa berdiskusi dan berdinamika dengan orang asing yang baru kita kenal. Selain itu kita juga dituntut untuk bisa melakukan sesuatu dengan cepat, tepat, dan akurat karena dalam menyiapkan presentasi kelompok kami diberi waktu yang sangat singkat dan yang setelahnya dilakukan secara spontan.


Sebagai warga negara perlu sekali bagi kita untuk memiliki kemampuan berlogika dan berbahasa karena di dunia ini kita hidup saling membutuhkan dan saling berdampingan satu sama lain yang mana untuk melakukan mobilisasi antarsesama kita memerlukan interaksi, baik secara verbal maupun nonverbal. Apabila kita tidak memiliki kemampuan tersebut, sulit untuk menciptakan interaksi yang satu pemahaman, satu konsep, dan satu tujuan. Yang ada akan ada kekeliruan bahkan kesalahpahaman untuk saling mengerti satu sama lain. Interaksi yang baik diciptakan dari koneksi antar individu yang selaras.


Banyak manfaat yang saya dapatkan dari mengikuti geladi hominisasi ini, diantaranya geladi ini mengajarkan saya untuk melatih kemampuan public speaking menjadi lebih baik karena sebagai individu akademik kita tidak akan bisa terlepas dari berbicara di depan umum. Selain itu geladi ini menyadarkan saya akan pentingnya time management, apalagi dalam mengerjakan sebuah tugas. Kita harus bisa lebih terampil lagi dalam menggunakan waktu sebaik mungkin dengan tetap menghasilkan tugas yang baik. Selain itu, geladi ini mengajarkan untuk memanusiakan manusia dengan akal pikiran dan logika kita, dapat dilihat dengan menyimak teman yang sedang presentasi dengan baik, memberikan reaction yang baik ketika teman melakukan presentasi, dan menghargai pendapat orang lain.


Seluruh manfaat yang saya dapatkan dalam kegiatan geladi hominisasi ini pastinya akan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari tepatnya dalam berkuliah saat ini. Saya berkomitmen untuk bisa lebih percaya diri lagi dalam public speaking tanpa rasa malu dan grogi. Saya akan mengatur jadwal kegiatan sehari-hari saya dengan sebaik mungkin dengan memerhatikan skala prioritas kegiatan dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Selain itu kemampuan berpikir kritis dan berlogika akan saya terapkan dalam setiap materi di semua mata kuliah yang saya tempuh agar ilmu yang saya dapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat saya pahami tidak hanya sekadar mengingat namun dengaan take action di lingkungan bermasyarakat. Dalam meningkatkan hal itu, perlu membiasakan diri dengan banyak membaca buku sebagai sumber pengetahuan serta melakukan analogi pemikiran signifikan yang konkrit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun