Triawan namanya, ganteng dan gagah orangnya. Segala macam wanita pernah dipacarinya, dari yang paling belia hingga yang lama menjadi janda.
Walaupun badan bau ayam, tetapi semua wanita merasa nyaman. Walaupun kantongnya pas-pasan, semua wanita bersedia menjadi pelayan.
Laela namanya, baru menjadi janda. Sang suami meninggal terinjak onta. Galau hatinya, gelisah tiap malamnya.
Triawan dan Laela pun berjumpa di suatu pesta. Satu jam kenalan, sedotan Laela bikin Triawan terbelalak tak percaya, bayangkan, satu botol minuman habis dalam sekali sedot saja.
Triawan tak mau lagi pacaran sama janda Laela, karena dia harus membawa seterika kemana-mana, kulit Laela sudah keriput di segala cuaca.