Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang 2021 Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal mengisi kegiatan KKN berupa pembuatan tempat sampah untuk warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah dari hasil limbah rumah tangga terutama sampah plastik.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebutkan, data timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapat 67,8 juta ton. Pertumbuhan jumlah penduduk juga diperkirakan akan membuat jumlah ini akan terus meningkat. Sampah yang semakin menumpuk akan semakin berdampak banyak pula pada produksi sampah plastik.
Selama masa pandemi Covid-19, sampah menjadi permasalahan baru yang muncul di lingkungan. Pada rentang 20 April - 5 Mei yang dilansir oleh survei LIPI menyebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62ngan 96ri total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik dan bubble wrap. Pembelian alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield juga meningkat dari 4% menjadi 36%.
Menurut Radio Edukasi Kemendikbud, proses terjadinya banjir disebabkan oleh banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah. Akibatnya, air meluap dan membanjiri pemukiman-pemukiman disekitarnya. Selain banjir, sampah juga menyebabkan longsor sampah. Mirip dengan tanah longsor, longsor sampah ini terjadi di area tumpukan sampah yang biasanya terdapat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Longsor sampah bisa sangat berbahaya karena dapat menimbun pemukiman sekitar, seperti rumah dan jembatan. Selain itu, bencana ini juga dapat menimbulkan korban jiwa.
Dalam kegiatan ini, KKN Universitas PGRI Semarang 2021 Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, mempunyai program kerja pembuatan tempat sampah untuk warga sekitar KKN. Dalam proses pembuatannya, memanfaatkan barang-barang bekas seperti ember bekas cat, dan kayu-kayu yang tidak terpakai disekitar lingkungan.
Pembuatan tempat sampah ini dilakukan bersama-sama anggota KKN kelompok 25 dan 26 yang berdomisili di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
