Ketika PayLater Menjadi Penghalang untuk Punya Rumah: Dilema Finansial Generasi Muda
Fenomena layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) atau yang lebih dikenal dengan istilah PayLater kian menjamur di Indonesia.Â
Kemudahan bertransaksi tanpa harus membayar langsung membuat banyak orang, khususnya generasi muda, tergoda menggunakannya.Â
Namun, kemudahan ini ternyata menyimpan sisi gelap yang mulai mencuat ke permukaan.Â
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 1,5 juta orang terancam kesulitan mengakses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) gara-gara catatan buruk dari transaksi PayLater mereka.Â
Pertanyaannya: bagaimana mungkin layanan yang kelihatannya sepele seperti PayLater bisa mengubur mimpi banyak orang untuk memiliki rumah?
PayLater menawarkan kemudahan instan: cukup beberapa klik, barang atau layanan langsung bisa dinikmati tanpa harus membayar di muka.Â
Sayangnya, banyak pengguna yang lupa bahwa pada akhirnya semua itu tetap harus dibayar---lengkap dengan bunga dan denda jika terlambat.Â
Dalam jangka pendek, hal ini bisa memberi ilusi kestabilan keuangan.Â
Namun dalam jangka panjang, tunggakan yang menumpuk berisiko mengacaukan skor kredit individu.