Menggaji karyawan secara layak adalah salah satu tantangan terbesar pelaku UMKM di Indonesia.Â
Modal terbatas, skala usaha kecil, dan tekanan biaya operasional sering bikin pemilik usaha putar otak, bahkan sampai jadi "karyawan segalanya" di bisnisnya sendiri.
Namun Kementerian UMKM datang membawa solusi yang bisa jadi jalan tengah: kemitraan strategis dengan industri besar melalui skema Holding UMKM.
"Kami membangun ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster dengan industri besar," kata Deputi Bidang Usaha Menengah, Bagus Rachman, dalam acara Diplomat Success Challenge (DSC), Jumat di Jakarta.
UMKM Tak Perlu Berdiri Sendiri
Melalui holding UMKM dan kemitraan rantai pasok, pelaku usaha kecil didorong untuk tidak lagi berjibaku sendirian.Â
Dengan menjalin kolaborasi dengan industri besar, UMKM bisa:
Meningkatkan kapasitas produksi dan pengelolaan
Mendapat akses pasar dan pembiayaan
Menstabilkan arus kas, termasuk untuk kebutuhan gaji pegawai
Memanfaatkan transfer pengetahuan dan teknologi