Idul Adha 1446 H yang akan jatuh pada pertengahan Juni 2025 bukan sekadar momentum ibadah, tetapi juga panggilan spiritual untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Di balik semangat pengorbanan itu, umat Islam di Indonesia, termasuk di Kota Palembang, menghadapi tantangan nyata dalam proses membeli hewan kurban.Â
Mulai dari fluktuasi harga, ketersediaan stok, hingga risiko penipuan, semua menjadi bagian dari dinamika yang menyertai ibadah mulia ini.
Ketika Harga dan Ketersediaan Menjadi Ujian
Di Palembang, permintaan hewan kurban meningkat tajam setiap menjelang Idul Adha.Â
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang memperkirakan kebutuhan sapi dan kambing tahun ini akan mencapai hampir 4.000 ekor.Â
Namun, hingga pertengahan Mei, pasokan baru mencapai sekitar 40 persen.Â
Situasi ini menjadi perhatian serius, terutama untuk memastikan kelancaran distribusi dan keamanan kesehatan hewan yang dijual di berbagai pasar hewan seperti Pasar Hewan Jakabaring dan kawasan Alang-Alang Lebar.
Dampak pembatasan anggaran di sejumlah instansi pemerintah, serta tekanan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah, turut memengaruhi daya beli.Â
Beberapa kelompok masyarakat kini lebih memilih berkurban secara patungan atau melalui lembaga zakat demi efisiensi biaya.