Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Fleksibel

The ability to read and write allows us to learn independently and sustainably. We can continue to expand our knowledge by reading various sources and recording important things that have been learned. In addition to academic aspects, reading and writing is also important for personal progress. The ability to communicate effectively through writing is very important in various aspects of life, such as work, social relations, and self -development.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ketika Visual dan Prestasi Mengaburkan Esensi

20 Mei 2025   04:10 Diperbarui: 20 Mei 2025   04:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi CV.(SHUTTERSTOCK/GROUND PICTURE via KOMPAS.com)

Kompasiana.com - Dalam dunia kerja yang kompetitif, seringkali kita terjebak dalam mengejar CV yang "sempurna" dan "menarik" secara visual, dengan daftar panjang prestasi dan pengalaman yang mungkin belum sepenuhnya relevan. 

Kita berpikir bahwa semakin banyak sertifikat, proyek, atau peran kepanitiaan yang dicantumkan, semakin besar pula peluang untuk dilirik perekrut. 

Maka muncullah CV berdesain modern, penuh warna, dan sarat informasi---yang ironisnya justru bisa mengaburkan esensi dari siapa kita sebenarnya.

Fenomena ini tidak lepas dari budaya kerja yang mengagungkan produktivitas, pencapaian, dan pencitraan. 

Banyak pencari kerja merasa terdorong untuk "mengisi" CV mereka sebanyak mungkin, khawatir akan dinilai tidak cukup berprestasi atau tidak menarik. 

Padahal, rekruter profesional tidak mencari kandidat dengan daftar prestasi terbanyak, melainkan kandidat yang paling relevan dengan kebutuhan mereka. 

Dalam banyak kasus, CV yang sederhana namun fokus dan jujur justru lebih mudah diingat dan dipertimbangkan.

Masalah lainnya terletak pada godaan untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dianggap "ideal" oleh industri, alih-alih menampilkan kekuatan otentik kita. 

Hal ini bisa mengarah pada distorsi identitas profesional, di mana seseorang lebih sibuk membentuk citra dibanding memahami nilai dan kontribusinya secara nyata. 

Akibatnya, proses rekrutmen bisa menjadi tidak efektif, baik bagi pelamar maupun perekrut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun