Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Fleksibel

The ability to read and write allows us to learn independently and sustainably. We can continue to expand our knowledge by reading various sources and recording important things that have been learned. In addition to academic aspects, reading and writing is also important for personal progress. The ability to communicate effectively through writing is very important in various aspects of life, such as work, social relations, and self -development.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menambah Keimanan: Perjalanan Spiritual Menuju Kesucian

14 Mei 2025   21:18 Diperbarui: 14 Mei 2025   21:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jemaah haji, dokumentasi HARMOKO (Sumber: Dihasilkan oleh sistem Generative AI)

Menambah Keimanan: Perjalanan Spiritual Menuju Kesucian

 

Oleh: Harmoko | Rabu, 14 Mei 2025

Ibadah haji, rukun Islam kelima, merupakan perjalanan spiritual yang sarat makna dan potensi untuk memperkuat iman seseorang.  

Lebih dari sekadar ritual keagamaan, haji adalah proses transformatif yang mampu mengubah hidup individu secara mendalam, meninggalkan jejak positif dalam kehidupan spiritual mereka.  

Kisah-kisah haji, yang diwariskan dari generasi ke generasi,  menunjukkan dengan jelas potensi ini, mengukuhkan keyakinan bahwa pengalaman spiritual dan emosional selama ibadah haji seringkali membawa perubahan positif dalam kehidupan spiritual individu.

Pertama,  haji menuntut pengorbanan dan kesabaran yang luar biasa.  

Perjalanan yang panjang, keramaian jamaah, dan tantangan fisik yang dihadapi selama pelaksanaan ibadah,  menguji kesabaran dan keikhlasan seorang jamaah.  

Melewati ujian-ujian ini dengan penuh ketabahan,  menumbuhkan rasa syukur dan kedekatan dengan Allah SWT.  

Pengalaman ini  mengasah ketahanan spiritual dan memperkuat keimanan melalui proses penyucian diri dari sifat-sifat negatif seperti kesombongan dan keegoisan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun