Mengirim Siswa ke Barak Militer: Solusi Pembinaan atau Jalan Pintas Pendidikan?
Oleh: Harmoko | Selasa, 13 Mei 2025
Kebijakan sejumlah kepala daerah di Indonesia yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.Â
Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perilaku menyimpang di kalangan remaja, pendekatan pendidikan semimiliter dianggap sebagai solusi alternatif untuk menanamkan disiplin, karakter, dan tanggung jawab.Â
Namun, langkah ini juga mengundang perdebatan terkait pendekatan pendidikan, hak anak, dan efektivitas jangka panjangnya.
Fenomena Pengiriman Siswa ke Barak Militer
Gagasan untuk melibatkan institusi militer dalam membina siswa yang dinilai "nakal" bukanlah hal baru di Indonesia.Â
Namun, langkah sejumlah kepala daerah pada 2025 menegaskan bahwa model ini semakin mendapat tempat dalam kebijakan lokal.Â
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menggagas pengiriman anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai upaya pembinaan karakter.
Menurut Dedi, pendidikan yang diberikan di barak tidak mengandung unsur pelatihan tempur, melainkan lebih menitikberatkan pada kedisiplinan dan penguatan moral.Â