Merayakan Cinta dengan Jati Diri: Pentingnya Konsep Pernikahan yang Autentik
Oleh: Harmoko | Minggu, 11 Mei 2025
Pernikahan merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan hidup seseorang. Tidak hanya menjadi simbol komitmen antara dua individu, momen ini juga kerap kali menjadi ajang untuk merayakan cinta, keluarga, serta budaya.Â
Maka tak mengherankan jika banyak pasangan yang ingin menjadikan hari pernikahannya sebagai peristiwa yang berkesan, istimewa, dan tak terlupakan.
Namun di balik keinginan menghadirkan momen sempurna itu, ada kecenderungan yang belakangan menjadi sorotan para pelaku industri pernikahan: meniru konsep pernikahan orang lain secara utuh tanpa mempertimbangkan karakter pribadi kedua mempelai.Â
Menanggapi hal ini, Fenny Palijama dari Kenisha Wedding Organizer menyampaikan pandangan kritisnya dalam acara Weddings by Marriott Bonvoy Indonesia 2025 Showcase Media Meet yang digelar di The St. Regis, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 April 2025.
Menurut Fenny, penting bagi calon pengantin untuk menyadari bahwa pernikahan bukan sekadar acara meriah yang mengikuti tren atau standar estetik tertentu, melainkan perayaan yang semestinya mencerminkan karakter, nilai, dan kepribadian kedua insan yang menikah.Â
Dalam pandangannya, menjadi diri sendiri adalah kunci utama untuk menjadikan pernikahan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna secara emosional dan spiritual.
Meniru Bukan Solusi
Fenny menegaskan bahwa banyak pasangan masa kini terjebak pada fenomena "pernikahan media sosial", di mana konsep pernikahan dikurasi berdasarkan foto-foto yang viral, unggahan selebritas, atau tren global yang tengah naik daun.Â