Mohon tunggu...
Harmen Batubara
Harmen Batubara Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Buku

Suka diskusi tentang Pertahanan, Senang membaca dan menulis tentang kehidupan, saya memelihara blog wilayah perbatasan.com, wilayahpertahanan.com, bukuper batasan .com, harmenbatubara.com, bisnetreseller.com, affiliatebest tools.com; selama aktif saya banyak menghabiskan usia saya di wialayah perbatasan ; berikut buku-buku saya - Penetapan dan Penegasan Batas Negara; Wilayah Perbatasan Tertinggal&Di Terlantarkan; Jadikan Sebatik Ikon Kota Perbatasan; Mecintai Ujung Negeri Menjaga Kedaulatan Negara ; Strategi Sun Tzu Memanangkan Pilkada; 10 Langkah Efektif Memenangkan Pilkada Dengan Elegan; Papua Kemiskinan Pembiaran & Separatisme; Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI; Penyelesaian Perselisihan Batas Daerah; Cara Mudah Dapat Uang Dari Clickbank; Rahasia Sukses Penulis Preneur; 7 Cara menulis Yang Disukai Koran; Ketika Semua Jalan Tertutup; Catatan Blogger Seorang Prajurit Perbatasan-Ketika Tugu Batas Digeser; Membangun Halaman Depan Bangsa; Pertahanan Kedaulatan Di Perbatasan-Tapal Batas-Profil Batas Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kopi Mandheling Kopi Lungun Naso Ra Sasa

12 Juli 2020   10:59 Diperbarui: 12 Juli 2020   11:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi Mandheling Kopi Lungun Naso Rasasa

Kopi Mandheling punya nama, bisnis Kopinya sudah terdengar dimana-mana. Kopi Mandheling bawaannya sedikit pekat, lembut halus, rasanya ada sedikit asam manis, beraroma floral berbau kakao, tembakau, dan tanah khas mandailing (bange) dengan rasa akhir yang manis. Kopi Mandheling sendiri justeru tumbuh dan subur di zaman penjajahan Kolonial Belanda. 

Bagi Belanda Kopi ditanam untuk cari uang buat biaya militernya di Tapanuli. Bagi warga para pekebun Kopinya sendiri yang terasa adalah bebannya. Zaman itu setiap petani Kopi harus merelakan 20% lahannya untuk Belanda. Kalau tidak punya kebun, mereka harus kerja di lahan Kopi pemerintah selama 65 hari per tahun. 

Tiap tahun rakyat harus setor, tidak peduli kebunnya seperti apa. Hanya boleh tidak bayar kalau ada bencana. Aturannya memang begitu, tapi pada pelaksanaannya Rakyat tetap saja yang dirugikan. Setoran harsu ada. Seperti apapun kisahnya, biarlah itu bagian masa lalu.Tapi Kopi Mandheling justeru tumbuh besar, subur dan cantik dengan rasa tiada tara.

Bisnis Kopi di Indonesia menunjukkan gairah yang menggembirakan dari hasil riset TOFFIN[1], memperlihatkan pertumbuhan usaha kedai kopi hingga akhir 2019 diprediksi mencapai 15%---20%, naik jika dibandingkan dengan 2018. 

Kontribusi kedai kopi terhadap serapan kopi produksi dalam negeri mencapai 25%---30%, diprediksi terus naik ke level 35%---40% pada akhir tahun ini. 

Ini menandakan bahwa bisnis kedai kopi merupakan bisnis yang memiliki prospek yang baik ke depan. Itu juga berarti Jadi Petani Kopi juga akan sangat menarik. Sekarang pertannyaannya. Mau nenjadi pebisnis Kopi atau jadi Petani Kopi. Itulah yang ingin disampaikan Buku ini.

Berniat Mau Membuka Kedai Kopi?

Bisnis Kopi adalah bisnis yang menarik dan menjanjikan bagi yang memang senang dengan Kopi, tetapi yang lebih menarik bagi kalangan per Kopian di Indonesia adalah bagaimana agar Kopi yang sudah banyak di kenal warga Dunia ini bisa jadi ladang penghasilan. Idenya adalah bagaimana agar Kopi ini jadi bisnis yang menarik. Itu artinya akan lahir kelak pusat-pusat kebun Kopi yang lengkap dengan dukungannya. Kebun-kebun Kopi yang punya sarana jalan untuk menjangkaunya. 

Jadi siapapun ia, mereka bisa berkebun Kopi dengan mudah. Mereka juga punya banyak sumber pengetahuan terkait bagaimana caranya berkebun Kopi yang benar dan baik serta mempu memberikan hasil kepada mereka secara optimal. 

Mereka juga tahu terkait berbagai peralatan berbisnis Kopi. Baik itu sarana yang baik dan benar untuk para pekebunnya, atau sarana dan teknologi yang tepat untuk para pemilik Kedai Kopi, para pemilik Kedai Panggang Kopi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun