Mohon tunggu...
harman dahsyat
harman dahsyat Mohon Tunggu... Penulis - Be Inspiring and Useful for Others

Terus menginspirasi dan memberikan banyak manfaat untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Refleksi Perjalanan Ramadhan 1442 H

12 Mei 2021   00:54 Diperbarui: 12 Mei 2021   00:59 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Awal Ramadhan kita bertekad puasa tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Lebih khusyu dalam ibadah, memperbanyak amal soleh, sodaqoh lebih banyak     dan khatam qurn adalah asa yang ingin dicapai. Menuju insan yang semakin bertaqwa, lebih dekat dengan Allah dan diampuni segala khilaf dan dosa pun menjadi harapan sejak 1 ramadhan 1442 H.

Pertanyaan selanjutnya ialah Ketika kita sudah mencapai malam ke-30 sudahkah harapan dan tujuan itu tercapai ?

Setiap orang tentu bisa menilai terhadap pencapaiannya masing-masing. Namun hanya Allah lah zat yang maha tahu, zat maha pemberi penilaian / pahala sesuai amalan kita.

Terlebih telah dijelaskan dalam hadis shahih HR Bukhari : 7/226 dari hadis Abu Hurairah ra., "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaranbpadanya secara langsung". Ibadah puasa mempunyai kekhususan dan keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan ibadah lainnya,

Ibadah puasa nerupakan amalan yang bersifat rahasia antara hamba dan rabb-nya. Ibadah puasa selain tidak makan, minum dan hal-hal yang membatalkan, juga merupakan amalan batin dan niatan yang tersenmbunyi dan hanya Allah yang Maha Tahu.

Ibadah puasa berbeda dengan sedekah, zakat, shalat, haji dan amalan-amalan lahir lainnya. Karena amalan-amalan ini bisa dilihat oleh orang lain, sementara ibadah puasa tidak bisa dilihat oleh orang lain karena hakikan ibadah puasa ialah bener-bener ikhlas dan sungguh-sungguh karena Allah. Hanya Allah lah yang maha mengetahui amalah ibadah puasa kita sebagai hamba Allah.   

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Dalam beberapa kajian ahad pagi, kultum tarawih atau khutbah shalat jumat di bulan Ramadhan sering disebutkan bahwa Ramadhan adalah bulan istimewa, oleh karena terdapat banyak keutamaan yang tidak dimiliki bulan lain. Ramadhan sering disebut sebagai bulan beribadah (Syahrul 'Ibadah), bulan Al-Qur'an (Syahrul Qur'an), bulan penuh rahmat (Syahrul Rohmah), bulan keberkahan (Syahrul Mubarak), bulan ampunan (Syahrul Maghfirah), bulan pendidikan (Syahrul Tarbiyah), bulan kesabaran (Syahrul Shobr) dan lainnya.

Sudahkah kita beribadah lebih baik ? Membaca dan mengkaji Al Qur'an lebih intens ? Sudahkah kita menggapai rahmat, berkah dan ampunan Allah ? Sudahkah kita lebih banyak belajar dan praktek tentang keimanan dan keislaman lebih baik dari sebelum puasa Ramadhan ? dan sudahkah kita menjadi jauh lebih sabra dan ikhlas ? 

Dengan fadhilah bualan Ramadhan yang begitu besar, hendaknya umat islam wabil khusus orang-orang yang beriman bertekad menjadikan Ramadhan tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Menurut Ustad Muhammad Saiyid Muhadjir dalam bukunya "Bekal Ramadhan dan Idul Fitri (1) : Menyambut Ramadhan" ada 3 golongan manusia dalam menyikapi bulan Ramadhan. Yaitu :

  • Kelompok Zhalim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun