Mohon tunggu...
HARLEY NAUFAL DEWANTARA
HARLEY NAUFAL DEWANTARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Telekomunikasi di Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Haloowww saya adalah mahasiswa semseter awal berkuliah di Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Amerika Serikat Resmi Kirimkan 31 Unit Tank M1 Abrams Miliknya Ke Ukraina

29 Januari 2023   12:30 Diperbarui: 29 Januari 2023   12:38 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua Unit Tank M1 Abrams Milik Angkatan Darat AS

Keputusan untuk mengirimkan tank M1 Abrams diumumkan hanya beberapa jam setelah Jerman mengatakan akan mengirim 14 tank Leopard 2 ke medan perang. Berlin juga membuka jalan bagi negara Eropa lainnya untuk mengirimkan tank buatan Jerman itu dari stok mereka sendiri. Rusia, sementara itu, mengutuk tindakan itu sebagai "provokasi terang terangan" dan mengatakan setiap tank yang dipasok akan dihancurkan. "Tank tank ini terbakar seperti yang lainnya. Harganya sangat mahal," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin. Selain tank, Presiden Joe Biden juga akan mengirim suku cadang dan peralatan yang diperlukan untuk menopang tank tank ini secara efektif dalam pertempuran. 

Jumlah yang dikirim adalah 31 unit M1 Abrams atau setara 1 Batalion tank Ukraina, mereka juga mengirim 8 unit recovery vehicles dengan total paket sebesar $400 Juta (Rp5,97 Triliun). Biden mengatakan pasukan akan dilatih untuk menggunakan tank Amerika Serikat tersebut, namun ia mengatakan bahwa proses pengiriman akan memakan waktu. Norwegia mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, tetapi tidak menentukan berapa banyak yang akan dikirim. Jerman meyakini bahwa total ada 90 Leopard 2 dari berbagai negara Eropa yang akan dikirim ke Ukraina.

Mengenal MBT M1 Abrams

 

Sebuah M1 Abrams pada saat latihan pendaratan. Kredit foto pixabay.com 
Sebuah M1 Abrams pada saat latihan pendaratan. Kredit foto pixabay.com 

M1 Abrams adalah MBT (Main Battle Tank) atau tank tempur utama generasi ketiga yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Namanya diambil dari Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972. M1 memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dan tank dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja. Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas (dengan bahan bakar JP8 jet fuel), mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru. Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan. 

M1 Abrams memulai pengabdiannya pada 1980, menggantikan 105 mm meriam, M60 Patton MBT. M1 menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat, dan tentara Mesir, Kuwait, Saudi Arabia, Australia, dan pada 2010 Irak. 

Tiga versi yang telah diproduksi, M1, M1A1, dan M1A2, menggabungkan persenjataan yang semakin disempurnakan, perlindungan dan elektronika. Peningkatan ini sebagaimana peningkatan kemampuan secara periodik bagi tank tua sehingga mampu untuk tetap berada di garis depan. M1A3 masih dalam tahap pengembangan.

 

Pengiriman Tank Ke Ukraina 

Foto Gedung putih tempat kediaman Presiden AS Joe Biden. Sumber Foto Pixabay.com
Foto Gedung putih tempat kediaman Presiden AS Joe Biden. Sumber Foto Pixabay.com

Amerika Serikat berencana mengirim Kyiv tank Abrams dalam konfigurasi M1A2 yang lebih canggih, daripada versi A1 lama yang disimpan digudang mereka. Tank Abrams versi M1A2 mencakup optik dan kontrol canggih yang membantu komandan dengan cepat melacak kendaraan sekutu, mengidentifikasi posisi musuh, dan memproses permintaan artileri. Perubahan paling radikal ada di bagian dalam, yang didesain ulang untuk memanfaatkan teknologi baru, mekanisme kontrol yang serba digital dan otomatis. 

Tetapi kebijakan Federal melarang ekspor Abrams dengan paket lapis baja rahasia yang digunakan oleh militer Amerika Serikat, yaitu Depleted Uranium Armor (DU Armor). Sehingga M1A2 Abrams Ukraina nanti akan memakai armor khusus yang disediakan Amerika Serikat untuk penjualan asing, dan tidak memakai DU Armor. M1A2 Abrams baru Ukraina akan diproduksi oleh General Dynamics di Lima, Ohio. Fasilitas itu dapat memproduksi 12 tank per bulan, tetapi jalur produksi itu sekarang penuh dengan pesanan tank baru untuk Taiwan dan Polandia. Yang berarti pengiriman 31 unit M1A2 ke Ukraina akan memakan waktu berbulan bulan atau bertahun mendatang. 

Pernyataan Gedung Putih Terkait Amunisi untuk M1 Abrams Ukraina 

Seorang Prajurit Angkatan Darat AS membawa peluru APFSDS
Seorang Prajurit Angkatan Darat AS membawa peluru APFSDS

Gedung Putih tidak mau mengatakan apakah Amerikan Serikat tidak memberikan amunisi Depleted Uranium Rounds (DU Rounds) ke Ukraina, meski menurut penelitian amunisi jenis ini memiliki efek racun terhadap kru. Dalam sebuah kesempatan pada 25 Januari 2023 kemarin, seorang reporter mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada pejabat administrasi senior yang tidak disebutkan namanya pada sesi tersebut apakah kendaraan tempur Bradley yang akan dikirim ke Ukraina akan dipersenjatai dengan peluru uranium. Pejabat administrasi yang menolak untuk menjawab, dengan mengatakan, "Saya tidak akan masuk ke spesifikasi teknis". 

Depleted uranium adalah produk sampingan dari bahan uranium untuk pembuatan bahan bakar nuklir dan persenjataan nuklir, karena kepadatannya yang ekstrem, amunisi DU ini memiliki kemampuan menembus lapis baja yang fantastis diatas rata rata amunisi normal. Pada tahun 2003 lalu, pasukan Amerika Serikat tercatat menembakan lebih dari 1 Juta amunisi DU di Irak dan dapat menembus segala unit lapis baja negara itu. Jika Pentagon mengirim peluru uranium ke Ukraina, amunisi ini bisa efektif menembus segala lapis baja Rusia yang ada di Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun