Mohon tunggu...
Harjisito Dani Putra
Harjisito Dani Putra Mohon Tunggu... -

suka menulis tentang Sepakbola, MotoGP, F1; TI; Japanese PopCulture, animanga, idol

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menelaah Peluang Rio Kembali ke F1 di 2017

4 Desember 2016   14:35 Diperbarui: 4 Desember 2016   15:49 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: liputan6.com

Indonesia akhirnya mencatatkan putra bangsanya di ajang balap roda empat paling bergengsi sejagad raya, Formula 1. Rio Haryanto berhasil menembus kompetisi F1 bersama tim Manor Racing. Namun sayang Rio harus “finish” lebih awal pada musim debutnya akibat masalah finansial. 

Memang hal itu cukup mengecewakan dan bahkan ada pula yang beranggapan itu memalukan, karena harus terhenti di pertengahan musim. Setelah tak lagi menjadi pembalap reguler, Rio menerima tawaran timnya untuk menjadi reserve driver atau pembalap cadangan. Rio mengaku meskipun tak lagi berada di balik kemudi, namun banyak hal yang dapat dipelajarinya dengan tetap menjadi bagian dari tim di sisa kompetisi.

Setelah itu manajemen Rio pun fokus dalam perencanaan agar Rio dapat tampil di F1 2017. Kabarnya Rio telah mendapat dukungan sponsor baru bahkan yang berasal dari luar Indonesia, karena di musim 2016 Rio adalah satu-satunya wakil dari benua Asia, maka Rio pun menjadi kebanggaan dan harapan untuk mempromosikan balap F1 di kawasan asia.

Sempat beredar kabar yang mengaitkan Rio dengan sejumlah tim seperti Renault, Haas, William, Sauber, ataupun Manor. Kini F1 musim 2016 telah usai dan sebagian besar tim telah memastikan pembalap mereka untuk kompetesi musim depan. Hingga artikel ini ditulis hanya tersisa 2 tim yang masih menyisakan kursi, yakni Sauber (1) dan Manor (2). Artinya ada 3 kursi yang masih kosong dan menjadi peluang untuk diisi oleh Rio.

Update berita terakhir menyusul pengumuman pensiunnya Juara Dunia 2016 Nico Rosberg menjadikan Mercedes memiliki sebuah kursi kosong. Namun tampaknya tak ada yang berpikiran Rio memiliki peluang disana. Calon kuat untuk mengisi posisi tersebut adalah juara dunia 2 kali Fernando Alonso, serta Valtteri Bottas dan Pascal Wehrlein.

Namun tentu saja bukan hanya Rio yang mengincar kesempatan di 3 kursi tersebut. Pembalap F1 musim 2016 yang telah kehilangan kursi di tim lamanya serta pebalap yang belum memastikan nasibnya akan menjadi pesaing Rio, ditambah ada pebalap muda potensial yang kabarnya berpeluang dipromosikan ke F1.

Mantan rekan satu tim Rio, Pascal Wehrlein menjadi salahsatu pebalap yang belum jelas masa depannya. Pebalap muda Mercedez ini awalnya mengincar satu kursi kosong di tim Force India yang ditinggal Nico Hulkenberg hijrah ke Renault, namun secara mengejutkan Force India malah mengontrak Esteban Ocon yang adalah pengganti Rio Haryanto di Manor.

Ada kabar yang mengatakan, Wehrlein menjadi yang terdepan berpeluang menemani Marcus Ericsson di tim Sauber. Saat berduet bersama Rio di Manor, Wehrlein selalu berhasil finish di depan Rio, dan Rio hanya mampu mengalahkannya beberapa kali di sesi kualifikasi.

Sementara itu pebalap yang telah kehilangan kursi di tim lamanya ialah Esteban Gutierrez. Gutierrez yang kontraknya tidak diperpanjang oleh tim Haas santer diberitakan sedang didekati oleh Manor. Namun kabar lain menyatakan Gutierrez membuka peluang untuk bergabung bersama Ferrari menjadi pembalap cadangan. Jika kabar tersebut benar maka akan membuka peluang besar untuk Rio kembali ke tim Manor. 

Gutierrez sendiri telah menjadi pembalap F1 sejak tahun 2013 (2011-2012 hanya test driver), atas dasar itu pengalamannya di kokpit jet darat jauh lebih unggul dibanding Rio, yang memungkinkan menjadi alasan tim lebih menjatuhkan pilihan pada Gutierrez dibanding Haryanto.

Pebalap lain yang masih berjuang mendapatkan tim di musim depan adalah Felipe Nasr. Ada kabar yang mengatakan Nasr tak lagi didukung sponsor utamanya untuk musim depan, sehingga ia pun belum bisa memperpanjang kontraknya bersama tim Sauber. Namun Nasr memiliki keunggulan ‘unik’, menyusul pensiunnya Felipe Massa, ia menjadi harapan terbesar untuk negara Brasil di F1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun