Mohon tunggu...
Sanjaya
Sanjaya Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penyuka karya fiksi

Fictional-book reader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Kesetian dari si Hitam

22 Juli 2020   13:50 Diperbarui: 22 Juli 2020   13:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Frans Leo Napitu

Ditinggalkan oleh salah seorang dari keluarga yang dicintai sudah pasti meninggalkan rasa sedih yang begitu dalam. Bagaimana tidak, kita sudah tidak bisa melihat kembali orang yang telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Pada tanggal 16 Juli 2020, saya dikejutkan dengan kabar duka cita bahwa ayah dari salah satu teman saya meninggal dunia. 

Sangat menyayat hati melihat keluarga teman saya yang ditinggalkan beliau larut dalam kesedihan. Disamping kesedihan yang dialami keluarga beliau, ternyata ada satu lagi makhluk lucu yang tampak ikut merasakan kepergian beliau. Dia adalah si Hitam, nama yang diberikan untuk seekor anjing setia yang sudah menemani beliau ketika beliau masih hidup. Si Hitam telah banyak menemani hari-hari  sang tuannya, hingga pada waktunya si Hitam ditinggalkan oleh sang tuan tercinta.   

Melalui akun facebook salah seorang dari saudara teman saya tersebut yang bernama "Frans Leo Napitu" mengunggah beberapa foto adat pemakaman beliau dengan caption Meski sering digunakan sebagai kata untuk memaki, dan meski dia itu Binatang, tapi ANJING setia & tidak pernah berhianat..  "

Foto diatas sudah di banyak sudah dibagikan lebih dari lima ratus kali melalui platform facebook. Dapat dilihat bahwa si hitam yang setia selalu mengikuti kemana sang tuannya pergi. 

Hal ini juga membuktikan bahwa hewan seperti si "hitam" memiliki rasa kesetiaan dan dia juga turut merasakan kehilangan sang tuan yang dia cintai. Kesetian seekor anjing bukan hanya sebuah mitos yang diceritakan begitu saja, dan si Hitam sudah membuktikan kesetiaan pada tuannya.

Si Hitam 
Si Hitam 

Jika diterapkan dalam kehidupan manusia, kesetian yang kita artikan pada si Hitam pada tuannya memang sedikit berbeda dengan kesetiaan manusia dengan sesama manusia. Kesetian yang diberikan si Hitam pada tuannya ditunjukkan dengan selalu mengikuti tuannya kemana pun tuannya berada dan saya memang tidak bisa berbahasa hewan, tetapi dengan melihat raut wajah si Hitam saya bisa merasakan kesedihan yang juga ikut dirasakan si Hitam saat tuannya meninggalkan dia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesetiaan adalah keteguhan hati; ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan, dan sebagainya) (https://kbbi.web.id/setia). Maka dalam kehidupan manusia, kesetian bisa terjadi antara kesetiaan seseorang dengan pekerjaannya, kesetian dengan pasangannya, kesetiaan dengan persahabatan, dan sebagainya.

Jika sisi terang berlawanan dengan sisi gelap, maka kesetiaan juga mempunyai sisi berlawanan yaitu penghianatan, kecurangan, berpaling, berselingkuh, dan lain sebagainya. Dan satu contoh yang paling kita sering dengar yaitu perselingkuhan, dimana perselingkuhan ini bisa terjadi baik dikalangan muda maupun tua. Di zaman sekarang banyak yang mengeluh susahnya mencari pasangan yang setia bahkan ada yang sudah pernah merasakan dihianati oleh pasangan sendiri. Banyak orang dengan mudah mengatakan cinta, tetapi apakah sanggup menjaga kesetiaan?

Kehadiran si Hitam bukan menggurui kita untuk memiliki sifat setia, tetapi dia menunjukkan pada kita kesetiaan pada tuannya dan saya rasa tidak salah jika kita dapat belajar dari kesetiaan yang ditunjukkan si Hitam pada tuannya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun