Mohon tunggu...
Hariyanto Wijoyo
Hariyanto Wijoyo Mohon Tunggu... wiraswasta -

insan yang mencoba menjadi hamba ALLAH yang mengejar ridho-NYA untuk menggapai jannah-NYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

VIRAL! SAUFI Sekolah Sambil Jualan Pentol Demi Menafkahi Keluarga Dan Merawat Ayah Yang Stroke Serta Bercita Cita Jadi Bintara Polisi

3 Maret 2018   13:34 Diperbarui: 3 Maret 2018   13:43 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

VIRAL!!! SAUFI SEKOLAH SAMBIL JUALAN PENTOL BAKSO DEMI MENAFKAHI KELUARGANYA DAN MERAWAT AYAH YANG STROKE SERTA BERCITA-CITA JADI BINTARA POLISI

Sahabat sahibit yang insya Allah dirahmati ALLAH SWT, sebagai kata pengantar sepatah dua patah kata, kisah ini saya ambil langsung dari akun Facebook Bapak HILMI WANSYAH [https://web.facebook.com/hilmi.wansyah ] yang memposting panjang lebar tentang kisah seorang anak lelaki bernama SAUFI, pelajar kelas XII Aliyah MAN 3 Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan, Republik Indonesia.

Dan postingan ini sejak tanggal 26 Februari 2018 hingga saat tulisan ini dimuat sudah dikomentari ratusan kali, dan dibagikan ratusan kaliserta memperoleh like ribuan kali. VIRAL!!!!!!

Dari penuturan Bapak Hilmi Wansyah, yang berpangkat IPTU dan juga menjabat sebagai Kapolsek Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Saufi ini seorang anak yatim yang hidup dengan kondisi ekonomi dibawah rata rata warga lainnya, ayahnya sudah meninggal dunia, yang aktif dan salah satu siswa berprestasi di sekolahnya.

Adapun prestasi dan kegiatan yang pernah diikuti dan diperoleh adalah ; PASKIBRAKA KAB HSS 2016 ,PERKEMPRES IV KAB HSS 2017, PENEGAK BANTARA MAN 3 HSS 2016, NANANG GALUH KEC DAHA UTARA 2017, SANGGAR TARI KEC DAHA UTARA, DEWAN AMBALAN ANDI TAJANG-FATIMAH 2015-2018.

Demi menafkahi dirinya beserta ketiga adiknya, Saufi tanpa gengsi berjualan pentol bakso, makanan khas Kalimantan Selatan, sembari menuntut ilmu. Oleh pihak sekolah, dia diberi dispensasi bisa berjualan di halaman sekolah, dan beberapa menit sebelum jam istirahat tiba, Saufi diperbolehkan keluar dari kelas terlebih dahulu untuk menyiapkan barang jualannya.

Upsss, mohon ampun mohon maaf, kepanjangan kata pengantarnya, sebaiknya tanpa basa basi langsung aja dibaca tulisan pak Hilmi Wansyah, yang kediaman asalnya di Kompek Green Tasbih, Jalan Ibadah, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, insya Allah saya yakin postingan ini bisa mengharubirukan para pembacanya, so sebelum membaca, sekadar saran aja, agar mempersiapkan sapu tangan atau tissue atau handuk putih untuk menghapus plus mengelap air mata yang bakal membanjiri pipi kala membaca postingan di bawah ini.

 

Iptu Hilmi Wansyah, Kapolsek Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan

26 Februari 2018

Ini baru namanya anak zaman Now

Anak yatim ini namanya Saufi, pelajar kelas XII Aliyah. Setiap harinya pulang pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu berjalan kaki sambil mendorong gerobak berisi pentol bakso. Dengan percaya diri dan tanpa malu sedikit pun menuntut ilmu sambil mencari rupiah yang halal. Anak ini terlibat Paskibra dan aktif di kegiatan Pramuka.
Cita-cita menjadi Polisi pemberantas kejahatan, jadi tahun ini ikut seleksi masuk Bintara Polri.


Kita dukung dan doakan ya semoga anak ini sukses menjadi polisi yg berbakti kepada ortu, agama, bangsa dan negara

Keren kan!

Eh jangan lupa di zoom ya fotonya, soalnya body anak ini bagus dan atletis sama seperti bapak polisi disampingnya

source https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
source https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
27 Feberuari 2018

Selepas magrib ini, kami berkunjung ke rumah kayu peninggalan almarhum ayah Saufi. Disambut ramah oleh Saufi dan ketiga orang adiknya yang semuanya laki-laki. Satu adiknya putus sekolah. Yang paling kecil masih sekolah kelas V SD. Banyak cerita mengharukan keluar dari mulut Saufi, bagaimana merawat ketiga adiknya, berjualan pentol setiap harinya di sekolahnya dan mengharap persen dari pemilik gerobak. Kalau laku 100 ribu maka ia dapat 20 ribu rupiah.

Sehingga penghasilan sehari antara 20 sd 50 ribu. Untungnya kedua adiknya yang masih sekolah SD mendapat biaya dari pemerintah melalui program Indonesia Pintar. Selain itu Saufi dan adiknya juga sebagai Masyarakat miskin penerima beras sejahtera yang disalurkan oleh Pemkab. Sederet foto kenangan sebagai anggota Paskibra Kab. HSS tahun 2016 terpampang di dinding kayu.


Ketika Adzan Isya berkumandang, kami bersama Saufi dan adiknya bergegas ke Mushola terdekat untuk melaksanakan Isya berjamaah. Terlihat Saufi tanpa canggung mengumandangkan Iqamat tanda dimulainya sholat. Selesai sholat, ketika bersalaman dengan jama'ah lainnya, nampak adab yang baik dari Saufi yg mencium tangan orang yang lebih tua darinya. Cerita kami lanjutkan sambil makan minum di kedai terdekat. Senyum sumringah keluar dari bibir adik adik Saufi dengan nasi goreng dan jus buah dihadapan. Kami beri semangat Saufi dan adiknya untuk terus belajar, belajar dan belajar.

Besok lanjut lagi ya ceritanya, kalau tidak ada halangan kami mau kunjungan ke sekolah kebanggaan Saufi.

source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
bersyukur .

01 Maret 2018

Alhamdulillah hari ini ada dua orang berhati mulia memberikan santunan kepada anak yatim penjual pentol bercita- cita menjadi Polisi. Santunan ditransfer langsung ke rekening Saufi. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan diantaranya :

Memperoleh Perlindungan di Hari Kiamat Rasulullah SAW bersabda,

"Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya.

"Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya. " (H. R. Thabrani)

Jangan biarkan gerbong kebaikan lewat begitu saja di depan kita, tanpa kita ikut di dalamnya padahal kita mampu ikut dalam gerbong tersebut.

screenshot-2018-03-03-11-19-41-5a9a40b8caf7db6c976ebf82.png
screenshot-2018-03-03-11-19-41-5a9a40b8caf7db6c976ebf82.png
02 Maret 2018

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillah hari ini bisa berkunjung ke sekolah MAN 3 HSS tempat bersekolah nya Saufi anak yatim penjual pentol bercita cita menjadi polisi.

Sekolah Saufi terlihat bersih dan rapi. Kedatangan saya disambut hangat dan ramah oleh kepala sekolah dan para pengajar. Saat saya tiba, siswa-siswi masih melaksanakan kegiatan pengajian rutin membaca Alquran selama 15 menit setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Subhanallah.... amalan yang luar biasa..

Setelah pengajian, siswa siswi di arahkan untuk berbaris di lapangan dan diikuti para pengajar. Eh ternyata siswa dan siswi MAN 3 HSS ganteng ganteng dan cantik cantik loo..........keren kan!

Selanjutnya saya dipersilakan Bapak Kepala sekolah untuk memberikan pengarahan.
Saya sampaikan pentingnya tunduk dan patuh kepada orang tua dan guru. Pentingnya belajar dengan rajin, hindari merokok dan narkoba, tertib berlalulintas, bijak dalam bermedsos dan kewajiban untuk menjalankan amal agama dengan sempurna.


Saat itu Saufi saya panggil ke depan dan saya sampaikan apresiasi kepada Saufi yang mana masih bisa bersekolah dengan baik, menjadi tulang punggung keluarga, menjaga dan merawat ketiga orang adiknya. Kepada siswa siswi perlu mencontoh hal yang baik dari seorang Saufi yang telah membanggakan sekolah. Seketika semuanya bertepuk tangan dengan bangga.

Kemudian saya minta izin kepada kepala sekolah agar gerobak pentol dibawa masuk ke lapangan, setelah diizinkan saya menyuruh Saufi membawa gerobaknya ke lapangan, saya memborong habis isi gerobak senilai 300 ribu rupiah. Kemudian saya umumkan bahwa pentol yang saya beli akan dibagikan kepada semua siswa siswi, spontan mereka berteriak kegirangan dan bertepuk tangan.

Informasi dari Kepala sekolah dan pengajar lainnya bahwa Saufi anak yang rajin, berjiwa sosial dan dia selalu menjadi pemimpin didalam barisan. Seorang Pak guru sekaligus pembina Pramuka dan Paskibra pun menceritakan tentang kehidupan Saufi yang mana sebelum meninggal ayahnya, ia sudah berjualan pentol selama empat tahun sekaligus merawat ayahnya yang terkena stroke, mencuci pakaian ayah dan adik adiknya, memasak dan berusaha memenuhi kehidupan ayah dan adik-adiknya.

Merinding saya mendengar cerita tsb dan terlihat jelas dari mata Pak Guru tsb tetesan air mata haru..

source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah
source from https://web.facebook.com/hilmi.wansyah

Mari kita doakan semoga Saufi sukses menggapai cita-citanya menjadi seorang Polisi yang berbakti kepada ortu, agama bangsa dan negara.

Hari ini saya mendapatkan hikmah yang sangat berharga, meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Salah khilaf datangnya dari saya dan kebenaran datangnya dari Allah SWT

Wassalamu'alaikum wr wb

Prestasi dan kegiatan yang pernah diikuti Saufi :
1.PASKIBRAKA KAB HSS 2016
2.PERKEMPRES IV KAB HSS 2017
3.PENEGAK BANTARA MAN 3 HSS 2016
4.NANANG GALUH KEC DAHA UTARA 2017
5.SANGGAR TARI KEC DAHA UTARA
6.DEWAN AMBALAN ANDI TAJANG-FATIMAH 2015-2018

That's all kisah Saufi yang sekolah sambil jualan pentol demi menafkahi keluarga sembari merawat ayahnya yang stroke dan bercita cita jadi bintara polisi, akhirul kalam, sebagai penutup. marilah kita semua yang sudah membaca postingan ini turut mendoakan, semoga apa yang menjadi keinginan dan cita-cita Saufi diijabah ALLAH SWT.,, aamiinn yaa robball alaamiiinnn

Dan pabila sahabat-sahibit ada yang berniat membantu Saufi, boleh langsung menghubungi Bapak Hilmi Wansyah di akun Facebooknya.

Segala kebenaran sejati datangnya dari ALLAH SWT

Segala salah khilaf dari saya sendiri

Semoga bermanfaat terutama untuk diri saya sendiri.

Lebih dan kurangnya mohon diampuni mohon dimaafkan

Don.t worry be happy

Keep Happy Blogging Always

Banjarbaru, 03032018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun