Mohon tunggu...
Harisma izza Z
Harisma izza Z Mohon Tunggu... Lainnya - Bawes

akun ini untuk menyelesaikan tugas kuliah saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Imajinasi Anak

30 Oktober 2020   11:20 Diperbarui: 30 Oktober 2020   11:34 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan kreatifitas seorang anak melalui imajinasinya, seorang anak memiliki daya imajinasi yang berbeda- beda setiap individu, sebuah kemampuan seseorang dalam menemukan, menghasilkan, dan mengolah kembali sebuah informasi yang melibatkan daya imajinasi yang dimiliki untuk dapat menghasilkan sebuah produk baru itu yang dinamakan kreatifitas.

Bagaimana kita mengembangkan imajinasi anak sehingga menjadi anak yang kreatif?, seperti yang kita ketahui dunia anak adalah bermain. Dalam bermain kreatif anak menggunakan imajinasinya, pikirannya danpertimbangannya untuk mencipta sesuatu atau membuat kombinasi-kombinasi baru, dengan berkreasi anak dapat mengembangkan dan menggunakan semua bakat dan kemampuannya, tujuan bermain adalah memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal pada anak melalui bermain yang kreatif, interaktif dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. sehingga kita harus memberikan permainan atau kegiatan yang dapat menumbuhkan kemampuan imajinasi anak. Ada dua tipe bermain yaitu,

  • Bermain Aktif

Hurlock (1978: 328), bermain aktif merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktifitas yang mereka lakukan sendiri. Bermain aktif dapat diartikan sebagai kegiatan yang melibatkan banyak aktifitas tubuh atau gerakan-gerakan tubuh yang menuntut anak untuk aktif dan berperan serta. Secara umum bermain aktif banyak dilakukan pada masa kanak-kanak awal Tedjasaputra (2001: 53). Dalam permainan setiap anak biasanya mempunyai cara sendiri- sendiri untuk bermain, Menurut Harlock (1978: 327), dalam bermain banyak sekali variasi kegiatan yang dilakukan oleh anak, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Kesehatan, seorang anak yang sehat akan lebih banyak melakukan kegiatan bermain aktif. Berbeda dengan anak yang kurang sehat, anak juga kurang terdorong untuk banyak melakukan permainan
  • Teman bermain, jika anak merasa diterima oleh teman-temannya maka ia akan lebih menyukai bermain aktif sehingga banyak kegembiraan yang diperoleh.
  • Lingkungan atau tempat dibesarkan, lingkungan atau daerah pedesaan atau perkotaan mempengaruhi jenis kegiatan bermain anak. Lahan yang luas lebih memungkinkan anak melakukan kegiatan bermain lebih aktif. Sedangkan dikota lahan yang terbatas menjadikan kegiatan bermain yang berbeda dengan di desa karena lahan yang terbatas tapi banyak fasilitas lain yang bisa dinikmati.
  • Tingkat kecerdasan anak, kecerdasan anak berpengaruh terhadap variasi kegiatan bermain anak, kurena minat mereka tidak sama dengan anak yang mempunyai kecerdasan rata-rata. Anak yang cerdas juga kreatif dalam memainkan permainan karena rasa ingin tahunya.
  • Jenis kelamin, anak perempuan umumnya tidak begitu melakukan kegiatan bersifat aktif dibandingkan anak laki-laki. Hal ini bukan karena anak perempuan kurang sehat atau kurang kuat. Secara umum masyarakat dalam hal ini orang tua kurang mendukung anak perempuan melakukan permainan yang menantang sehingga mempengaruhi minat bermain anak.
  • Alat permainan dapat menentukan jenis bermainnya sehingga perlu disediakan berbagai variasi alat permainan sehingga memungkinkan anak bermain dengan berbagai cara, hal ini akan berdampak positif pada aspek perkembangannya. Alat permainan berfungsi sebagai dorongan atau tantangan bagi anak.

Contoh kegiatan bermain aktif menurut Harlock (1978: 329) :

  • Bermain bebas dan spontan, merupakan bentuk bermain aktif yang dilakukan dimana saja, dengan cara apa saja berdasarkan keinginannya. Tidak ada aturan yang harus dipatuhi, selama anak suka maka akan ia lakukan.
  • Bermain drama atau bermain pura-pura adalah bermain aktif dimana anak bermain dengan menggunakan daya khayal anak yaitu dengan memakai bahasa atau berpura-pura bertingkah laku seperti benda tertentu, situasi tertentu, atau orang tertentu dan binatang tertentu yang dalam dunia nyata tidak dilakukan.
  • Bermain konstruktif yaitu kegiatan yang menggunakan berbagai benda untuk menciptakan suatu hasil karya.
  • Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu. Anak akan menggumpulkan segala sesuatu yang menarik perhatianya tanpa mempersoalkan kegunaannya. Kegiatan ini memberikan kesenangan pada anak, apabila telah terkumpul kadang dilupakan oleh anak.
  • Game dan olah raga, permainan ini ditandai dengan aturan serta persyaratan yang disetujui bersama. GameGame dan olah raga bukan saja permainan yang menyenangkan bagi anak tetapi mempunyai nilai penting sebagai penunjang sosialisasi. Dari kegiatan ini anak belajar bagaimana bergaul, bekerjasama, serta menilai diri dan kemampuan teman lainnya.
  • Bermain Pasif

Bermain pasif merupakan kegiatan mendengar, melihat, dan merasakan, tanpa ikut serta dalam suatu permainan. Kegiatan yang hanya menonton orang bermain, tetapi dapat merasakan kesenangan tersendiri bagi anak

Contoh kegiatan bermain pasif menurut Hurlock (1978 : 336) :

  •  Membaca, merupakan kegiatan bermain pasif, bisa dalam bentuk mendengarkan cerita yang dibacakan orang lain atau membaca sendiri. Secara psikologi membaca mempunyai arti positif, yaitu dengan membaca membuat anak lebih percaya diri, lebih mandiri. Tidak perlu menggantungkan orang lain untuk memperoleh hiburan serta mengembangkan potensi diri yang berpengaruh positif terhadap perkembangan kepribadian anak dikemudian hari.
  • Membaca komik, merupakan cerita kartun bergambar dimana unsur gambar lebih penting dari ceritanya. Komik digemari anak-anak karena tanpa membaca tulisannya atau tanpa tulisan pun seseorang sudah bisa menangkap ceritanya. Komik dianggap baik karena dapat mendorong anak untuk belajar membaca.
  • Menonton film, atau acara yang ditayangkan televisi mempunyai dampak positif maupun negatif. Setiap bentuk bermain yang menarik bagi anak mempengaruhi sikap dan perilakunya, maka dari itu orang tua harus menemani anak ketika menonton film atau televisi.
  • Mendengarkan radio atau musik. Kegiatan ini sebagai suatu hal yang dapat menghibur dan menyenangkan. Mendengarkan radio atau musik membawa pengaruh positif pada anak dalam artian menyenangkan diri, menenangkan perasaan yang tidak nyaman. Mendengarkan radio atau musik secara tidak langsung merangsang anak untuk bersosialisasi dan merasakan adanya kebersamaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun