Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alumni Pesantren Mau Jadi Apa?

9 Juli 2020   11:25 Diperbarui: 9 Juli 2020   11:14 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Muwaffiq dan Gus Dur saat berorasi di sebuah acara. || Sumber Gambar: Instagram Santri Online.

Hidup di pesantren justru menjadi sarana bagi santri untuk berlatih perhatian terhadap tanggung jawab masing-masing.

Upaya pesantren dalam memperbaiki sanitasi dan membenahi sistem kebersihan beragam, antara lain piket antar santri, menggunakan jasa cleaning service, hingga mendatangkan dinas kebersihan dan kesehatan untuk penyuluhan di pesantren.

Melihat harapan sebagian masyarakat dan stigma negatif yang disandang oleh pesantren, di sinlah peran para alumni pesantren diperlukan.

Alumni pesantren sudah saatnya terjun ke dunia pesantren untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan bagi insan pesantren agar semakin siap menghadapi tantangan zaman.

Pesantren seyogyanya menjadi warisan budaya islam di nusantara yang tak ternilai harganya. Pesantren membidani lahirnya generasi-generasi ulama Nusantara yang menjadi benteng keutuhan bangsa indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pesantren banyak menyumbangkan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia, sebut saja Mukti Ali yang dahulu pernah menjabat sebagai Menteri Agama, M Natsir, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presidan Indonesia yang keempat, dan baru-baru ini sosok santri terbaik nusantara, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin terpilih menjadi wakil presiden RI, adalah juga mewakili tokoh yang muncul dari kalangan pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun