Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asal Mula "Stigma Negatif" Pengidap HIV/AIDS

24 Juni 2019   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2019   13:33 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stigma Negatif Pengidap Hiv Aids ~ Sumber gambar: Instagram Komikanu.

Hari AIDS Sedunia  diadakan setiap tanggal 1 Desember setiap tahun. Ini merupakan kesempatan bagi semua manusia di seluruh dunia untuk bersatu dalam perang melawan HIV, menunjukkan dukungan bagi yang hidup dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit AIDS. Dicanangkan pada tahun 1988, Hari AIDS Sedunia adalah hari kesehatan global yang pertama. Agenda memerangi infeksi memang bisa dikatakan dimenangkan oleh manusia saat ini. Kita memerlukan dorongan untuk tetap mempertahankan korban sekecil mungkin.

Kita tidak boleh "lengah" ketika ada berita kabar yang  menggembirakan terkait HIV AIDS. Berita tersebut  adalah temuan uji klinis NAMSA atau New Antiretroviral and Monitoring Strategies in HIV-infected in Low-income Countries, yang menggunakan obat baru dolutegravir. Temuan ini baru saja dilaporkan tanggal 14 November 2018.. Uji klinis menunjukkan pengobatan berbasis dolutegravir tidak kalah dengan efavirens.

Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap dampak buruk virus HIV yang sudah ada seluruh dunia. Memang tidak mudah mengajak manusia sadar untuk memeriksakan dirinya guna mengetahui status infeksinya. Hal ini tentu sangat berhubungan dengan stigma terhadap AIDS yang sudah terlanjur menyebar di seluruh dunia dalam berbagai bentuk, termasuk pengucilan, diskriminasi penolakan dan penghindaran terhadap mereka yang terinfeksi HIV. Virus HIV ini Sebenarnya bolah saja ada dalam tubuh kita sepanjang tidak mengganggu. Sebagaimana bakteri atau virus lain yang memang ada di tubuh berdampingan dengan sel-sel kita sendiri sepanjang tidak merugikan, tidak menjadi masalah.

Dalam keadaan sehat, tubuh manusia ada milyaran bakteri dan virus. Istilah sehat dalam diri manusia mengartikan bahwa  bakteri dan virus tersebut tidak mengganggu. Bahkan kuman tertentu malah membantu kita dalam proses pencernaan makanan dan pembentukan vitamin tertentu. Tanpa kehadiran bakteri baik tubuh manusia juga akan mati. bakteri atau virus apapun sepanjang tidak mengganggu kesehatan tidak masalah berdiam di tubuh kita termasuk HIV ini. Perlu kita catat memang ada bakteri atau virus tertentu yang berpotensi menimbulkan gangguan dalam tubuh dan sebaiknya kita hindari.

Berbicara seputar HIV/AIDS hingga saat ini masih saja stigma buruk dialamatkan pada penyandang virus ini. Stigma terhadap HIV/AIDS sebenarnya tidak terlepas dari sulitnya melepas stigma buruk yang dialamatkan kepada penyandang LGBT. Sejarah berawal pemberitaan  dari masmedia amerika serikat pada tahun 1981 yang secara serampangan  membuat istilah 4H disease, semua pasien adalah Orang Haiti, Homoseks, Hemofili dan Heroin.  

Pemberitaan di medis amerika saat itu dikarenakan pada mulanya US CDC masih belum mempunyai nama untuk sindroma yang mereka temukan. Mereka hanya merujuk fenomena kelainan gelenjar betah bening pada 4H tadi, Haiti-Hemofili-Homoseks-Heroin. Kasusnya pertama kali dilaporkan USCDC pada tanggal 5 juni 1981 didapatkan pneumonia yang unik pada 5 orang pria homoseksual di Los Angeles. Bersumber dari pemeriksaan terhadap kelenjar getah bening beebrapa penderita tadi, CDC menemukan sindroma ini disebabkan oleh virus, tapi mereka belum tahu virus apa. Tidak jelas siapa yang memulai muncul istilah Gay Related Imuno Deficiency..

Berawal  dari sini stigma kepada penderita HIV/AIDS muncul. Setelah didapati bahwa ternyata penyakit ini tidak hanya terjadi pada komunitas homoseksual, pada September 1982 US Centre for Disease Control memakai nama AIDS, akan tetapi sindroma ini sudah terlanjur diberi stigma oleh masyarakat. Banyak mitos dan berita bohong yang muncul seputar HIV/AIDS ini yang semuanya makin memojokkan penyandangnya. Sebenarnya kita bisa hidup lebih sehat tanpa hoax dan mitos, namun bagaimana memang rata-rata otak manusia nyaman dengan berbagai mitos yang mengitarinya.

Tanpa obat-obatanan antiretroviral, rata-rata perkembangan dari mulai infeksi HIV menjadi AIDS adalah 9-10 tahun dan harapan hidup rata-rata setelah AIDS terjadi adalah 9,2 bulan. Manusia disebut dengan AIDS adalah keadaan paling parah pada infeksi HIV. Dengan Bantuan antiretroviral, seorang pemain basket profesional di amerika serikat yang resmi mengaku terinfeksi HIV sejak 1991. Ia sekarang hidup relatif sehat. Boleh kita katakan bahwa virus HIV sekarang tidak perlu ditakuti tanpa mengurangi kewaspadaan diri dibandingkan virus Hepatitis C yang jauh lebih mematikan. Mari kita lawan dampak buruk dari virus HIVdan bukan memusuhi pengidapnya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun