Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lelaki: Hasratku Cintaku

21 Januari 2019   10:04 Diperbarui: 21 Januari 2019   11:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jatuh Cinta || Sumber gambar: Twitter Danilla jpr

Dibandingkan perempuan yang sedang dimabuk cinta, kelakuan personal lelaki yang jatuh cinta sebenernya jauh lebih mudah ditebak polanya. Meskipun sama-sama irasionalnya, tapi pola otak personal laki lebih sederhana dalam urusan jatuh cinta ini. 

Apa yang terjadi pada otak personal lelaki yang sedang jatuh cinta faktanya ya berbeda dengan yang terjadi pada otak perempuan. Karena meeskipun sama2 menimbulkan perilaku irrasional, mekanisme jatuh cinta pada otak personal lelaki berbeda secara kimiawi dengan yang terjadi pada personal perempuan. Memang benar bahwa seks tidak selalu menimbulkan cinta, akan tetapi bagi otak personal lelaki hal ini merupakan bagian penting dalam rangkaian proses jatuh cinta. 

Respon otak lelaki terhadap peluang seks menghasilkan zat kimiawi yang memunculkan efek euforia yang membahagiakan, seperti mabuk kokain. Otak personal lelaki tidak bisa memahani alasannya kenapa dia bisa jatuh cinta, dan ketika harus berjauhan dengan kekasih dia akan benar merasakan ketagihan kebutuhan secara biologis yang primitif. Bahkan personal lelaki yang jatuh cinta pada umumnya tidak menyadari perubahan perilakunya. 

Pemicu rangkaian proses jatuh cinta pada lelaki dimulai dengan hal yang sama dengan yang terjadi pada perempuan, yaitu adanya ledakan testosteron. Ledakan testosteron yang mengguncang ventral tegmental area di otak personal lelaki dapat menghasilkan gelombang jatuh cinta. Ledakan testosteron yang terjadi di ventral tegmentum area personal lelaki bila mendapatkan sinyal mengiyakan dari calon pasangan yang membangkitkan minat kimiawinya akan menimbulkan gelombang dopamin. 

Ini yang berpotensi jadi gelombang jatuh cinta Ventral tegmentum area yang kebanjiran dopamin menimbulkan sensasi membahagiakan, dan ini akan mengaktifkan sistem jatuh cinta berikutnya: nucleus accumbens. Gelombang di otak personal lelaki makin besar ketika dopamin-testosteron-vasopresin bercampur di nucleus accumben. Otak jadi makin tidak rasional. 

Jika gelombang kimia jatuh cinta perempuan adalah kombinasi dopamin-oksitosin- estrogen, bahan bakar jatuh cinta di otak personal lelaki : dopamin-testosteron-vasopresin. Gelombang yang mengamuk di ventral tegmentum area dan nucleus accumbent personal lelaki benar-benar akan membuat dua area itu kehilangan fungsinya Ventral tegmentum area yang berfungsi sebagai pusat motivasi otak terhadap konsep memberi dan nucleus accumben sebagai antisipator, Jadi kacaunya karena gelombang cinta. Campuran dopamin dan neurotransmiter lainnya ini menghasilkan bahan bakar yang adiktif dan bermassa tinggi yang membuat personal lelaki serius jatuh cinta. 

Saat personal lelaki yang jatuh cinta berjauhan dengan pujaannya, otaknya akan tertuju ke pasangannya itu secara terus menerus. Beberapa zat adiktif itulah penyebabnya, gelombang cinta dengan gelombang adiktifnya membuat personal lelaki tdk bisa berhenti memikirkan, membayangkan dan membicarakan cintanya. Dalam suatu penelitian terungkap bahwa personal lelaki yang jatuh cinta menghabiskan 85% waktu terjaganya untuk membayangkan kekasihnya. Kurang irrasional apa coba? Hidup kamu cuma untuk menghayal saja? 

Coba kita periksa lihat beberapa fakta ini. Secara statistik rata-rata personal lelaki menginginkan 14 pasangan seksual dalam hidup mereka, sedangkan personal perempuan rata2 menginginkan 1 sampai dengan 2 pasangan seksual. Kurang greget gimana coba. Perbedaan respon antara personal lelaki dan perempuan atas area sekitar paha pasangannya dipengaruhi perbedaan kimiawi yang mendasar pd otak masing2. Rendaman testosteron yang terjadi 2x di masa embrio otak lelaki, membuatnya lbh peka saat muncul ledakan testosteron yang menggugah selera. 

Dorongan naluri primitif pada otak personal lelaki utk berpasangan sebanyak-banyaknya dihambat oleh gen vasopresin yang muncul belakangan. Makin panjang gen vasopresin personal lelaki, makin besar kecenderungan mereka untuk bermonogami. 

Gen ini juga berhubungan dengan altruisme jadi bagi personal perempuan yang ingin suami setia, sebaiknya mengutamakan panjangnya gen vasopressin ini dari pada penjangnya barang yang lain jika ingin yang setia, kalau ingin yang lain juga tidak menjadi masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun