Diantara hal yang didambakan oleh orang yang sedang meraju cinta  adalah kiranya Allah menhanugerahkan sahabat yang tulus, santun kata yang keluar dari tuturnya, tebuka, perangai yang baik, teliti, memuaskan apa yang dijelaskan, pemikirannya yang dewasa, lemah lembut, dan pengetahuan yang luas.Â
Dengan demikian akan mengurangi silang pendapat dengannya, kepedulian dan solidaritas yang tinggi, penurut, gampang diajak kompromi, pandai menyampaikan ketidaksetujuannya, dan pastinya memilki banyak kesamaan.Â
Selanjutnya sedikit cacatnya, sikapnya yang terpuji, ringan mengulurkan tangan, enggan berjauhan, lapang dada, luput dari sifat yang membahahayakan, makna yang keluar dari tuturnya begitu dalam, tahu apa yang diinginkan oleh tamannya.
Selain dari pada itu akhlaknya pun mulia, tidak mudah naik pitam, pandai menyembunyikan rahasia, banyak kebajikannya, jujur dan terpercaya, pantang berkhianat, mulia jiwanya, halus perasaannya, jarang melencengkan perkiraannya, dan bersih perwatakannya.
Bagaimana menjadikan sahabat yang sudah ada supaya mempunyai sifat yang terpuji? Caranya ada pada diri anda, yaitu bagaimana kamu menggunakan kedua tangan dan mengendalikan sikap.Â
Jika kamu tidak menjadikan kedua tanganmu seperti tangan orang yang kikir terhadapnya, dan jika kamu selalu memberikan perhatian dan kepedulian lahir dan batin, materi dan non materi kepadanya, maka besar harapan sahabat yang kamu miliki selama ini akan menjadi orang yang melengkapi kecerian, menghapus kesedihan, memperpendek penantian, dan menghidupkan suasana.Â
Orang yang  memiliki sahabat seperti ini tidak akan kehabisan dukungan pertolongan, uluran tangan serta masukan pikiran dan saran yang membangun.