Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepatu Pak Tua

19 September 2018   10:31 Diperbarui: 19 September 2018   10:44 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tua memang sudah banyak makan banyak www.nu.or.id/

Pada saat itu ku lihat seorang pak tua hendak menaiki bus, ia sedang menginjakkan kakinya ke tangga bus, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Pintu bus lalu tertutup dan bus langsung bergerak, sehingga si bapak tua tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi. Dengan tenang si bapak tua itu melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus yang melihat kejadian itu, dan ia sontak bertanya kepada si bapak tua, "Mengapa bapak melemparkan sepatu yang sebelah juga?"Si bapak tua sambil tersenyum menjawab ringan, "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya, itu sepatu baru dan bagus. Jangan sampai sepatuku kehilangan pasangannya. Sepatu adalah pasangan terbaik.

Coba perhatikan bentuknya pasangannya tak persis sama, namun serasi. Ribuan sepatu di depan mesjid, pasangannya cuma satu. Saat dipakai berjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Ia tak pernah menuntut untuk berganti posisi, namun saling melengkapi. Yang satu loncat, yang lain mengikuti.Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi. Satu naik tangga pasangannya mengikuti. Dan bila yang satu hilang, saya rasa yang lain tak memiliki arti.

Si Anak muda masih penasaran. "Tapi bapak kok tidak kelihatan susah kehilangan sesuatu walaupun sepatu punya nilai yang tinggi?"Bapak tersenyum santai. "Ah, Anak muda ketahuilah, HARTA Cuma TITIPAN. NYAWA Cuma PINJAMAN. Alloh bisa mengambilnya sewaktu-waktu.

Kehilangan tidak bisa pilih-pilih. Bisa kehilangan SIAPA SAJA, APA SAJA. Dan KAPAN SAJA. Musibah, rejeki, dan Berbuat Salah itu Qodar Alloh yang pasti dialami. bersyukurlah bagi orang iman diberikan cara menangkalnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun