Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analogi Anti Virus "Takfiri dan Latah Hijrah"

9 Agustus 2018   09:39 Diperbarui: 9 Agustus 2018   10:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jengkel juga dengan Anti Virus yang katanya ampuh ini. Tidak tanggung-tanggung memang dengan virus. Virus apa aja pasti akan cepat terdeteksi, tak diobati tapi langsung dihajar, diremove dan dibuang selamanya sampai ke akar-akarnya. Bahkan yang belum tentu virus, karena dianggap mencurigakan langsung tanpa ba bi bu, akan dibumi hanguskan dari komputer.

Parahnya, aplikasi "Maktabah Syamilah" juga dideteksi sebagai virus. Belum ijin dengan sang empunya komputer, langsung main hapus aja. Dalam hati, "Oh, anti virus gratis! Kurang sopan, langsung maen hapus-hapus aja". Teman saya menimpali, "Anti Virus buatan Y*hudi tuh, Maktabah Syamilah kok dianggap virus!".

Saya amati, cara kerja Anti Virus gratis itu sangat sederhana. Scan-detect-mencurigakan=HAPUS. Sepertinya jika dalam Syariah, Anti Virus gratis ini lebih banyak menerapkan Sadd ad-Dzari'ah. Karena mencurigakan, mending hapus saja. Mudah, murah, aman.

KESEDERHANAAN BERPIKIR
Kesederhanaan memang kadang baik, tapi tak jarang malah menjengkelkan. Sederhana bisa berarti tidak njlimet, tapi sering dimaknai dengan jalan pintas. Baju kotor, jika ingin cara sederhana tinggal buang saja, lalu beli lagi. Rambut gatal, jika ingin cara sederhana, tinggal cukur gundul saja.

Cara berpikir Anti Virus yang sederhana itulah yang menjadi mudah main warning (tahdzir), karantina (hajr), lalu remove (takfir).

Fenomena Anti Virus Gratis itu rupanya tak hanya ada di alam komputer saja. Wacana "Pemurnian Aqidah" tak lain adalah bentuk lain dari Anti Virus dalam komputer. Karena memang kerjanya sama, yaitu sama-sama ingin menghilangkan "virus" yang menggerogoti komputer maupun masyarakat.

Jika dalam dunia komputer, kita kenal virus Trojan.Loader, virus w32.Beagle.CO@mm, virus Backdoor.Zagaban, virus w32/Netsky-p, virus w32/Mytob-GH, virus Bagle.BC, WORM/Vobfus.M, dan lainnya, maka dalam masyarakat, kita sering dengar dengan singakatan TBC (Takhayyul, Bid'ah dan Khurafat).

Kesederhanaan berpikir berimbas pada kesederhanaan deteksi virus. Anti Virus Gratis akan mudah sekali menggolongkan hal-hal yang mencurigakan kedalam virus TBC. Akhirnya, dengan mudah juga mengkarantina dan meremove.

DETEKSI SEDERHANA
Ada dua model kerja Anti Virus Gratis. Pertama, yang mudah meloloskan file dan dianggap bersih dari virus. Kedua, yang mudah mendeteksi file untuk dianggap sebagai virus.

Anti Virus pertama ini sangat terbuka dengan bermacam file, bahkan dengan file yang benar-benar virus sekalipun. Anti virus kedua ini sangat tertutup dengan bermacam file, bahkan file yang tidak virus pun akan dicurigai, atau malah sesama Anti Virus Gratis malah saling warning (tahdzir), dan karantina (hajr).

Anti virus gratis, akan dengan mudah mengenali mana kawan-mana lawan. Dilihat keatas, jika jenggotan berarti kawan. Dilihat kebawah, jika cingkrang berarti sudah tercerahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun