Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Budaya Rasan dan Tuduh Menuduh.

22 Juli 2017   06:46 Diperbarui: 8 Agustus 2018   15:18 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang sholat isya', hati saya berbunga-bunga. Ntrenyuh campur senang, tak tahu kenapa. Semangat saya untuk belajar lebih giat, untuk selalu berbagi kepada siapapun seperti terpompa kembali. Banyak masyarakat kita yang hidup dibawah garis ke-awam-an beragama. Kalo bukan kita yang mengentaskan, siapa lagi?.

Nanti lah berbicara tentang khilafah, yang ujungnya juga ke politik. Atau bicara khilaf hukum islam yang ujungnya saling mentahdzir. Atau bicara konspirasi dunia yang ujungnya saling tuding dan curiga. Ah sudahlah, abang lelah dek.

Akhir kata beragama dalam keberagaman kadang di satu sisi menjadi akar konflik, namun tidak jarang menjadi semacam perekat yang kuat dalam keberagaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun