Mohon tunggu...
Rishar SaidahTulan
Rishar SaidahTulan Mohon Tunggu... Lainnya - Be close to god, thus we will find the peace.

Larik puisi bagian ku menuntun sukma tuk tak sembilu, aku si penyair fajar yang membentang bagai rembulan. Itu saja kiasan liniku, semoga bisa membantu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejuang Tangguh

6 Desember 2019   12:38 Diperbarui: 6 Desember 2019   12:46 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat deretan raga yang menantang sang surya..

Terbalut peluh keringat yang sama..

Terlintas do'a dalam benak yang menggelora..

Teruntuk nasib yang kian hari kian menyiksa..

Oh..sepertinya itu biasa bagi mereka ..

Mereka yang berusaha, mengumpul puing-puing harta demi menghadapi era..

Mereka yang bersabar mengadu nasib ditanah perkara..

Mereka yang tersenyum walau terik juga badai memeluk raga..

Iya..mereka para pejuang tangguh kehidupan, yang menghalau kemalasan juga keputusasaan

SEMANGAT BERJUANG!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun