Tim KKN 78 UPI Menggelar Gerakan Menabung Sejak Dini, Upaya Literasi Finansial Anak

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di tahun 2022 dengan mengusung tema tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). 

SDGs tersebut ditujukan kepada mengarah kepada desa-desa di seluruh Indonesia yang memiliki sasaran pembangunan dari 17 tema tersebut yang dapat diharapkan output-nya menjadi satu langkah pembaruan dan peningkatan kemajuan wilayah tertentu secara merata dengan melibatkan mahasiswa untuk berperan aktif menuju lapangan menyediakan praktik penerapan SDGs secara langsung dan nyata bagi masyarakat maupun wilayah tertuju.

SDGs terdiri dari 17 tujuan, 169 Target dan 241 Indikator dan menjadi komitmen global untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup dan pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola untuk periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2030. Sementara untuk SDGs Desa mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Dalam Perpres tersebut disebutkan ada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan nasional.

Selaras dengan tujuan tersebut, pihak Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema kegiatan yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)" Salah satunya yaitu, untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan. Kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari tanggal 11 Juli s/d 10 Agustus 2022 yang diikuti oleh 7.089 mahasiswa.

Kelompok 78 KKN UPI melaksanakan sosialisasi mengenai literasi finansial yang tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga kepada anak-anak di lingkungan RW 09 Kp. Bantargedang, Desa Mekarsari, Kec. Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. 

Kelompok 78 menilai bahwa kesadaran dalam pengelolaan keuangan perlu dibangun dan ditingkatkan sejak perkembangan kognitif awal atau masa keemasan manusia di usia 6 hingga 15 tahun sebagai wujud pembiasaan diri dalam menghadapi risiko terutama mengenai keuangan yang dapat lebih kompleks di masa mendatang.

Dokpri

Sosialisasi literasi finansial ini diselenggarakan dengan topk "Mencapai Kestabilan Keuangan melalui Literasi Finansial" yang dengan dua rangka yakni strategi marketing dan budgeting personal pada masyarakat umum di RW 09 dan gerakan ayo menabung terhadap anak-anak di lingkungan RW 09 pada tanggal 27 Juli 2022. 

Kegiatan ini diawali dengan menyimak video edukasi manfaat menabung bagi anak-anak serta memberikan materi-materi terkait kiat-kiat menabung dan solusi agar dapat terus menabung secara konsisten tanpa menjajankan uang yang diberikan orang tua.

Kemudian, anak-anak yang menghadiri sosialisasi diberikan kesempatan untuk membawa botol bekas serta alat tulis sederhana untuk dipandu dalam membuat tabungan yang menarik dengan memanfaat barang-barang yang terdapat di rumah masing-masing menggunakan kreativitasnya untuk menghias sesuka hati.