Mohon tunggu...
Hari Imam Wahyudi
Hari Imam Wahyudi Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis di Dian Selaras Psikologi Bali, Hipnoterapis, Trainer, Artis FTV Bali

Berminat menjadi pelukis, namun lebih memilih menjadi seorang Psikolog. www.dianselaraspsikologibali.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Validasi Diri, Pentingkah?

19 Juli 2021   11:48 Diperbarui: 19 Juli 2021   12:08 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalan hidupnya manusia kadang tidak mengetahui prestasi apa saja yang pernah didapatkan, hal tersebut bisa membuat mereka merasa diri tidak pernah ada dan tidak berguna, sehingga akan muncul dampak negatif pada diri mereka yaitu, mereka akan mengalami kebingungan tentang jati dirinya.

Mereka yang mengalami kesulitan dalam menemukan jati diri, tidak menutup kemungkinan disebabkan karena mempunyai konsep diri yang rendah yang pada akhirnya membuat mereka menjadi kurang percaya diri.

Masalah konsep diri yang rendah pada diri manusia biasanya muncul akibat memperoleh pelabelan dari lingkungan terdekat secara negatif, yang akhirnya akan menyebabkan mereka berpikir tentang dirinya kurang berguna dan mempunyai banyak kekurangan baik secara fisik maupun secara psikologis.

Menurut Brooks (dalam Habibullah, 2010) konsep diri sebagai pandangan atau persepsi individu terhadap dirinya, baik bersifat fisik, sosial, maupun psikologis, dimana pandangan ini diperolehnya dari pengalamannya berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai arti penting dalam hidupnya.

Dampak dari konsep diri yang rendah tersebut akan membuat mereka menjadi tidak yakin akan dirinya bahkan bisa menghambat perkembangan mental psikologisnya. Terhambatnya mental psikologis ini akan berdampak pada kepercayaan diri, sehingga mereka mempunyai hambatan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya.

Lingkungan sosial sangat penting untuk membantu perkembangan mental psikologis seseorang, karena di lingkungan sosial seseorang akan mendapatkan validasi tentang siapa dirinya. Dalam teori kebutuhan Maslow dijelaskan, salah satu kebutuhan manusia adalah pengakuan dari orang lain, pengakuan ini merupakan validasi atau persetujuan bahwa seseorang tersebut layak mendapatkan penilaian baik secara positif ataupun secara negatif.

Apabila penilaian dari lingkungan tersebut seringkali negatif, maka tanpa disadari akan menjadi nilai diri bagi mereka, begitu pula apabila nilai dari lingkungan tersebut positif. Penilaian-penilaian tersebut merupakan kontrol dari orang lain kepada kita dan menjadi dasar bagi seseorang untuk memvalidasi dirinya.

Kadangkala dalam lingkungan sosial yang lebih kecil, yaitu keluarga yang merupakan pusat utama pembentukan mental dan karakter, dimana apabila seseorang yang hampir tidak pernah mendapatkan apresiasi, baik yang bersifat positif atau negatif maka fungsi kontrol untuk diri seseorang tersebut tidak terbentuk dengan baik sehingga menyebabkan mereka tidak mampu memvalidasi atas perilakunya atau tindakannya, sehingga mereka tidak akan mempunyai pemahaman diri atas perilakunya benar atau salah dan juga pemahaman konsep dirinya sudah baik atau belum.

Validasi diri seseorang perlu dibentuk terlebih dahulu dari lingkungan keluarga dalam bentuk validasi orang lain, karena lingkungan keluarga mempunyai kelekatan secara psikologis. Validasi diri ini menjadi penting, karena menjadi landasan perilaku, tindakan dan juga konsep diri.

Tujuan dari validasi diri adalah untuk mendapatkan pengakuan dari diri sendiri sehingga akan memunculkan pikiran dan merasakan perasaan yang sesuai dan pada akhirnya akan mebentuk konsep diri, bila validasi diri positif kita menjadi lebih percaya diri, namun bila validasi diri negatif akan membuat kita menjadi rendah diri.

Validasi dari orang lain memang penting terutama validasi positif namun kadang bersifat subjektif, sehingga ketika seseorang tersebut meninggalkan kita maka validasi positif tersebut juga ikut hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun