Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Puan Maharani, Harapan Baru Indonesia

3 Oktober 2019   15:19 Diperbarui: 3 Oktober 2019   15:25 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramai lini massa di media sosial belum tentu seiring dengan ramainya aktivitas dunia nyata. 

Gaduh cuitan sebuah tagar bisa jadi pertanda dari dengung lemah dan rambatan dari kejadian yang sesungguhnya.

Sebuah Pengantar
Hari ini Kamis, 3 Oktober 2019. Pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 sudah terlaksana bersaaman dengan hari kesaktian Pancasila 1 Oktober yang lalu. Proses kenegaraan akan terus bergulir. 

Pemilihan Ketua lembaga-lembaga negara dan alat kelengkapannya sedang disusun bersama sama dengan alat kelengkapan negara lain seperti DPR, MPR dan DPD. Ini berarti secara kenegaraan lembaran kekuasaan sebuah rezim baru akan di mulai.

 Anggota DPR yang sudah dilantik periode 2019-2024 ini pulalah yang akan melantik Presiden Terpilih untuk periode Kedua nanti tanggal 20 Oktober 2019 mendatang.

Mahasiswa bersama komponen rakyat sudah puas menyuarakan aspirasinya dengan segala bentuk demonstrasi berjilid-jilid. 

Pekerjaan rumah anggota DPR terpilih sudah mengantri panjang untuk dimasukkan kedalam proyek legislasi yang tidak tuntas diurus oleh DPR yang lalu, yang hanya memicu polemik alias kegaduhan yang masih berkelanjutan hingga kini.

DPR periode 2019-2024  sudah seharusnya dan semestinya hadir memberi harapan baru. DPR sebagai wakil rakyat dan memperjuangkan aspirasi rakyat melakukan tugas melalui fungsi yang sudah diatur Undang-Undang. Fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan adalah senjata yang diusung untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ada narasi pesimis dan negatif yang sengaja di lempar kepada masyarakat saat ini ditengah proses-proses kenegaraan yang sedang berlangsung seperti diuraikan di atas. Narasi yang menumpang media sosial sebagai sarana dan alat transportasi.

Kita akan mendalami hal ini untuk menangkap vibrasi opini dan persepsi yang berkembang atau di bentuk di masyarakat melalui analisi media sosial. Sehingga diperoleh sedikit kejelasan akhir dapat memposisikan segala hal secara sewajarnya, semesti dan seharusnya.

Periode Observasi 26 September 2019 -3 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun