Tapi kalau mau berkeliling, sebenarnya kita tetap bisa mendapatkan berbagai variasi ukuran, hingga sebesar bola golf. Setelah beberapa lama, saya berhasil mengumpulkan Katakkon sekitar satu kilogram untuk oleh-oleh
"Itu awal digigitnya memang seolah tidak pedas, Mas Har. Tapi nanti beberapa saat setelahnya baru mulai menyengat," kata Senobawan mengingatkan, setelah saya beritahu kepada dia via Whatsapp kalau saya berhasil menemukan Lombok Katakkon.
Karena itu, selain belanja oleh-oleh, saya mendatangi minimarket terdekat untuk membeli susu dan yoghurt. Dan setelahnya, di hotel saya masih memesan kopi susu dingin untuk bersiap-siap.Â
Saya pasang tiga smartphone untuk merekam video. Satu untuk live di Facebook, satu di Twitter, dan satu untuk Youtube.
Dibandingkan dengan cabe rawit yang Cuma 100 ribu SHU, Lombok Katokkon bisa dibilang 6-7 kali lipat lebih pedas. Dan rekor dunia cabe terpedas saat ini adalah California Reaper, sekitar 1,2 sampai 1,5 SHU, atau sekitar dua kali lipat Katokkon.Â
Bahkan menyentuh Lombok Katokkon ini saja panasnya langsung menjalar dari ujung jari hingga ke punggung, seolah dibaluri balsem tipis-tipis.
Seram...
Tapi deg-degan saya terbayar saat merobek cabe mirip paprika mini ini. Rasa asamnya lebih mirip paduan paprika dan tomat. Sampai saya menertawakan diri sendiri karena terlalu takut dengan ulasan di internet.
Namun itu belum apa-apa. Setelah mengunyahnya sepuluh detik, barulah rasa pedas dan sakit menjalar dari gigi, pindah ke lidah, melewati kerongkongan, dan terasa hingga ke otak belakang!