Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

BJ Habibie Meninggal Karena Gagal Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

12 September 2019   00:22 Diperbarui: 12 September 2019   01:03 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja saya mendapatkan kabar kalau Mantan Presiden kita, BJ Habibie meninggal dunia. Di antara seluruh tokoh besar di Indonesia, tampaknya beliau yang paling sering diisukan meninggal, dan terbukti hoax. 

Namun setelah mengecek ke berbagai sumber dan berita, akhirnya saya temukan bahwa memang berita tersebut benar adanya.

Menurut sang anak Thareq Kemal Habibie, sebagaimana diberitakan oleh Liputan6, BJ Habibie meninggal pada pukul 18.03 WIB di RSPAD, Jakarta. 

Penyebabnya adalah gagal jantung. Ini tentu banyak menimbulkan pertanyaan orang. Apa bedanya dengan serangan jantung yang juga sering menyerang orang berumur?

Berbeda dengan serangan jantung yang berarti beberapa bagian jantung mengalami kematian akibat kekurangan pasokan darah yang tersumbat, maka dalam gagal jantung, organ tersebut memang tidak sanggup melaksanakan tugasnya memompa darah.

Gagal Jantung

Menurut situs Alodokter. Heart failure atau gagal jantung adalah kondisi saat pompa jantung melemah, sehingga tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah gagal jantung kongestif. 

Gagal jantung dapat disebabkan oleh hipertensi, anemia, dan penyakit jantung. Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba.

Gagal jantung sama sekali bukan serangan jantung, walaupun serangan jantung yang dibiarkan tanpa perawatan segera, bisa memicu jantung akhirnya mengalami aritmia dan menjadi gagal jantung. 

Serangan jantung berkali-kali juga membuat otot jantung akhirnya menebal dan kesulitan memompa darah, yang juga menjadi sebab gagal jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun