Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghalalkan Toba

6 September 2019   00:31 Diperbarui: 6 September 2019   00:42 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Omong-omong lagi karena saya sendiri penggemar masakan Sumatera Utara, setelah munculnya keributan di media sosial yang berhari-hari menghasilkan kecamanan ke akun saya itu, akhirnya saya iseng mencoba makan di Jembatan 2 Mal Ambassador. Berbeda dengan dulu, suasana lantai 4 mal ini sudah sangat ramai dengan berbagai koleksi makanan senusantara. Salah satunya masakan batak. Di Lapo Ni Tadongta, kembali saya temukan masakan ikan arsik, sayur ubi tumbuk, sambal rias andaliman, dan bahkan minuman soda Cap Badak yang langka di Jakarta.

Maka sambil usil menikmati halalnya makanan ini, saya umumkan saja giveaway makanan Sumatera Utara yang halal ini. Kuisnya sederhana saja, menebak santap siang yang saya foto. "Giveaway time, hadiahnya Rp 250, Rp 100, dan Rp 50 ribu," Saya mengumumkan di timeline. Saya juga mewajibkan peserta mencantumkan hashtag #IloveToba.

dokpri
dokpri
Pesertanya langsung ramai. Kebanyakan menyatakan bangga sekali sebagai Warga Toba, makanan mereka dinikmati oleh orang Non Sumatera Utara di Ibukota. Banyak juga yang membicarakan ide saran perbaikan untuk kondisi Danau Toba supaya semakin ramai dikunjungi

Maka tumbuhlah keyakinan di diri saya, rasanya tidak setertutup itu Orang-Orang Toba dalam memajukan daerahnya sebagai wilayah pariwisata. Banyak juga yang mampu berpikir profresif, menyediakan kenyamanan seperti yang dibutuhkan oleh konsumen, dalam hal ini turis.

Terngiang-ngiang kembali pesan orangtua saya untuk selalu berhati-hati dengan makanan haram. Karena yang haram itu selalu bikin candu, enak tapi dosa! Kalau tidak enak, maka Tuhan tidak akan cape-cape mengharamkan, bukan?

Demikian pesan beliau akan selalu berikan saat saya mulai merantau, hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun