Semakin dekat ke Hari H pencoblosan, semakin ramai deklarasi dukungan. Setelah kemarin digedor isu turunnya elektabilitas dan deklarasi Erwin Aksa mendukung Prabowo, Kubu Joko Widodo - KH Maruf Amin balik menggebrak dunia perpolitikan dengan menghadirkan 10 ribu pengusaha dukung Jokowi di Istora Senayan.
"Saya datang karena cinta kepada Pak Jokowi, banget!" Meskipun banyak diisukan Jokowi dibenci oleh pengusaha hotel dan katering karena memperketat pengadaan rapat dan menginap luar kota di kalangan ASN, namun Ibu Sri tidak merasa itu mengganggu bisnisnya. "Ada masanya kita malah kewalahan melayani pesanan yang semakin membludak." katanya seraya membantah bahwa kelesuan ekonomi global punya dampak terhadap bisnisnya.
Pak Frans, dari bidang migas, juga mengkonfirmasi keyakinan dan harapan tersebut. "Saya percaya beliau akan membangun negeri ini." Saat ditanya apakah benar ekonomi Indonesia melesu sejak zaman Pak Jokowi, ia membantah, "Oh tidak. Silakan dilihat sendiri kondisinya. Pembangunan di mana-mana, pengangguran juga berkurang.
Selain itu, Jokowi juga dinilai bersih oleh pengusaha. Misalnya Haryadi Sukamdani, ketua Koordinator Kelompok Relawan Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) kepada TribunNews. "Presiden Jokowi beserta keluarga telah memberikan suri tauladan tidak terlibat praktek KKN, sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistik serta tidak nepotis," Ungkapnya.
Prabowo Sandi Tak Mau Kalah
Bertepatan dengan acara Deklarasi 10 Ribu Pengusaha untuk Jokowi, pengusaha pendukung Prabowo juga mengadakan event serupa di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, dengan jumlah deklarator 1000 orang pengusaha.Â
Acara ini diinisiasi Erwin Aksa yang baru saja mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dan Sandiaga Uno. "Para pengusaha menaruh harapan besar kepada Bapak Prabowo dan Bang Sandi untuk bisa membawa Indonesia yang lebih baik, yang lebih adil, dan lebih makmur," katanya dalam sambutan pembuka.
Pembacaan deklarasi sendiri dilakukan oleh Suryani Motik, yang terkenal sebagai pengusaha perempuan Betawi.