Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jakabaring Membuat Jakarta Antara Ada dan Tiada

10 Juli 2018   02:23 Diperbarui: 11 Juli 2018   19:25 4534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi pada mau menikmati Jakabaring? Walaupun yang terkenal megah stadionnya, saran saya justru datanglah ke Jakabaring Rowing Lake. Ini adalah danau di bagian timur Jakabaring Sport City. Danau di sini airnya bening dan ada taman yang menghadap tenggara. Jadi saat matahari terbit di pagi hari, kita bisa menonton

dokpri
dokpri
Lazimnya proyek baru dibuka, pasti ada saja petugas yang sok kuasa menanyai izin ini itu saat kita memotret. Namun Jakabaring sama sekali beda! Saat ada petugas mengetok kaca mobil saya, saya sempat menghela napas panjang, saya pikir dia akan bertanya ini itu saat saya mengambil gambar. Ternyata tidak! Dia malah ngomong begini.

dokpri
dokpri
"Maaf bang, tolong parkirnya lurus aja biar nanti terlihatnya rapi dan mudah keluar lagi," lalu memberi aba-aba kepada saya untuk memutar mobil sedikit. Alamak, ternyata mereka sudah disiapkan untuk melayani pengunjung dan akhirnya membantu saya untuk parkir! Jauh sebelum Asian Games dimulai, ternyata Palembang sudah sangat siap, bahkan ke kultur ramah para penjaganya.

Bahkan warga satu persatu memenuhi jalanan di sekitar Jakabaring dengan sepeda, dari cara membawa sepeda yang tidak lagi kebingungan dengan jalurnya, menandakan mereka memang sudah terbiasa di sini dan menggunakan venue ini jauh sebelum saya datang. Semua sudah serba siap!

Berbagai venue lainnya seperti panahan, stadion renang, dan lainnya juga sangat rapi dan bersih. Wisma atletnya juga mengundang decak kagum.

dokpri
dokpri
Di sini juga terdapat helipad, mungkin untuk keperluan helikopter liputan dan kondisi darurat. Dan dari sini saya dan Tommy mendapat kesempatan mencoba drone untuk mengambil beberapa gambar. Tidak ada petugas yang komplen atau reseh menanyakan izin. Mereka tampaknya malah senang kalau ada yang mendokumentasikan dan mempromosikan Jakabaring.

Menjelang malam sebelum pulang, kami merapat ke bagian depan yang ada sign neon besar, menandai venue keren ini. Setiap pengunjung yang saya tanyai selalu berkata siap membantu Pakde Jokowi meramaikan Asian Games 2018. Tentunya dengan membeli tiket dan menonton pertandingan. Bahkan ada pula yang dengan lucu menambahi sendiri kalimat siap dukung dua periode tanpa diminta, hahaha.

"Salam Pak Jokowi, kami siap ramaikan Asian Games dan cobain LRT. Dua periode ya pak..."

Mereka juga berebut minta kaos #JKWadalahkita yang kebetulan saya pakai dan memang tersedia stoknya di bagasi mobil Toyota Calya saya. Mau tak mau karena sudah mau memberi testimoni ya tak bisa saya tolak permintaannya.

Namun ada satu poin yang saya rasa perlu diperhatikan penyelenggara Asian Games, yaitu para pedagang kaki lima yang ada di sekitaran bundaran Jakabaring.

"Kami ini senang dan siap dukung Pak Presiden Joko Widodo sukseskan Asian Games. Tapi tolonglah Pak kami ini diakomodasi di dalam, secuil tempat saja untuk berdagang dan menikmati kemeriahan langka ini," demikian request Bapak A (namanya minta disamarkan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun