Mohon tunggu...
Harfei Rachman
Harfei Rachman Mohon Tunggu... Freelancer - An Un-educated Flea

Aku, pikiran yang kamu takkan bisa taklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Kesempurnaan Rasa dalam Gravitasi Film-film Alfonso Cuaron

19 Juli 2018   21:07 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:20 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mulai mengenal seorang Alfonso Cuaron sejak 5 tahun terakhir, kala itu saya penasaran dengan layar IMAX dan memutuskan pergi jauh dari rumah saya ke Kelapa Gading demi menonton film tersebut. 

Film yang dirilis pada tahun 2013 itu membuka mata saya akan kualitas film bermutu bagus, dan membuat jantung saya berdegup kencang dan merasakan kesepian dan traumatik yang dirasa oleh Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) hingga akhir cerita. Saya termasuk beruntung karena teman-teman saya yang menonton film ini melalui streaming dari layar laptop menganggap film ini cenderung biasa saja. 

Belum lagi ketika karakter yang diperankan George Clooney (Matt Kowalski) muncul kembali ke sebuah kokpit di pertengahan film dan mengucapkan kata kutipan yang sukses menampar saya kala itu. 

"Dengerin, kamu mau kembali (ke Bumi) atau mau tetap disini? Aku mengerti, memang nyaman disini. Kamu bisa mematikan semua sistem disini, dan mematikan semua lampu, tutup matamu dan lupakan semua orang. Takkan ada satu pun orang yang berani ke atas sini dan melukaimu. Disini aman. Maksudku apa yang terjadi? Apa gunanya untuk tetap hidup?  Anakmu sudah tiada. Maaf aku sedikit kasar padamu. Tetapi itu semua kembali kepadamu. Kalau kamu memutuskan untuk pergi, maka kamu harus melanjutkannya. Duduk kembali, nikmati perjalanannya. Lalu kamu bisa kembali menjejakkan kedua kakimu ke Bumi. Hey, Ryan? Ini waktunya untuk pulang."

Satu kutipan dalam adegan itu adalah momen yang sukar saya lupakan. Dan film tersebut sukses menggondol Piala Oscar dalam Film Terbaik pada tahun 2014. Dan Alfonso Cuaron juga mendapatkan Piala Oscar pada nominasi Sutradara Terbaik di tahun yang sama. 

Sebelum menyutradarai film Gravity, Cuaron dikenal pernah menyutradarai salah satu sekuel Harry Potter pada tahun 2004 yaitu, Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. 

Dua tahun setelah film tersebut, Cuaron kembali menyutradarai film yang punya kesan mendalam buat saya, yaitu Children Of Men (2006). Film itu sendiri diangkat dari Novel P.D James berjudul sama. Walaupun gagal meraih satu dalam tiga nominasi, film itu memberi rasa getir sangat mendalam terhadap saya pribadi.

Di tahun ini, Alfonso Cuaron kembali dengan proyek barunya bersama Netflix berjudul Roma. Film ini sendiri gagal mendapatkan tempat di Piala Cannes 2018 akibat keruwetan pemikiran Penyelenggara Cannes dan juga Pihak Netflix. 

Baca juga: Menyimak "Perang Dingin" Netfilx dan Festival Film Cannes.

Film ini  sendiri dikabarkan menjadi film berlatar-belakang Meksiko pada awal 1970-an. Dan menandai  kembalinya Cuaron membuat film Meksiko setelah terakhir membuat film fenomenal pada tahun 2001 berjudul Y Tu Mamá También. 

Menarik, apakah Cuaron akan kembali memborong Piala Oscar kembali, dan meneruskan dominasi  Sutradara Meksiko di Ajang Piala Oscar dalam 5 tahun terakhir setelah kedua sahabatnya, Alejandro G. Innaritu (Birdman di tahun 2015 dan The Revenant di tahun 2016) dan Guillermo Del Torro (The Shape of Water di tahun 2018).

sumber:indiewire
sumber:indiewire

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun